Gempa Kuat M 6.7 Goncang Fiji dan Sekitar

Padang(SUMBAR).BM- Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 6.7 goncang Fiji dengan kedalaman 604,1 Km berada pada 20.360°S 178.593°W, 34km NNE dari Pulau Ndoi, Fiji.

Badan Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa tersebut memang cukup kuat tetapi terlalu dalam untuk menghasilkan tsunami dan tidak ada laporan kerusakan.

Gempa melanda Fiji pada pukul 15:54:21 (UTC) waktu setempat, (01/ 09/  2019).

Pulau Fiji terletak di area "Cincin Api" Pasifik, zona tektonik paling aktif dengan banyak aktivitas gempa bumi dan juga letusan gunung berapi.

Gempa kuat yang bisa memincu tsunami ini telah diperingatkan oleh USGS.

Informasi selengkapnya Lihat!

Prelim M6.7 Earthquake Fiji region Sep-01 15:54 UTC, updates https://t.co/KGkATv5aOJ

— USGS Big Quakes (@USGSBigQuakes) September 1, 2019

USGS juga memberikan Ringkasan gempa Tektonik 'Seismotektonik Margin Timur Lempeng Australia' sebagai berikut;

Batas timur lempeng Australia adalah salah satu daerah yang paling aktif di dunia karena tingginya tingkat konvergensi antara lempeng Australia dan Pasifik. Di wilayah Selandia Baru, batas lempeng Australia-Pasifik sepanjang 3000 km memanjang dari selatan Pulau Macquarie ke rantai Pulau Kermadec selatan. Ini mencakup transformasi samudera (Macquarie Ridge), dua zona subduksi yang hampir berbatas (Puysegur dan Hikurangi), dan transformasi benua yang menindas, Sesar Alpine melalui Pulau Selatan, Selandia Baru.

Sejak 1900 telah ada 15 gempa M7.5 + yang tercatat di dekat Selandia Baru. Sembilan di antaranya, dan empat terbesar, terjadi di sepanjang atau di dekat Macquarie Ridge, termasuk peristiwa M8.2 1989 di punggung bukit itu sendiri, dan peristiwa M8.1 2004 200 km di sebelah barat batas lempeng, yang mencerminkan deformasi intraplate. Gempa bumi terbesar yang tercatat di Selandia Baru adalah gempa Hawke's Bay 1931 M7.8, yang menewaskan 256 orang. Gempa M7.5 + terakhir sepanjang Patahan Alpen adalah 170 tahun yang lalu; studi tentang akumulasi regangan sesar menunjukkan bahwa kejadian serupa kemungkinan terjadi lagi.

Di utara Selandia Baru, batas Australia-Pasifik membentang di timur Tonga dan Fiji hingga 250 km selatan Samoa. Untuk 2.200 km paritnya kira-kira linier, dan mencakup dua segmen di mana litosfer samudera Pasifik tua (> 120 Myr) dengan cepat menundukkan ke arah barat (Kermadec dan Tonga). Di ujung utara parit Tonga, kurva batas tajam ke barat dan berubah sepanjang segmen sepanjang 700 km dari subduksi normal parit, menjadi subduksi miring, ke struktur lateral seperti transformasi.

Tingkat konvergensi Australia-Pasifik meningkat ke utara dari 60 mm / tahun di parit Kermadec selatan menjadi 90 mm / tahun di parit Tonga utara; Namun, ekstensi busur belakang yang signifikan (atau setara, rollback slab) menyebabkan tingkat konsumsi subduksi litosfer Pasifik menjadi jauh lebih cepat. Tingkat penyebaran di palung Havre, sebelah barat parit Kermadec, meningkat ke utara dari 8 hingga 20 mm / tahun. Ujung selatan dari pusat penyebaran ini menyebar ke Pulau Utara Selandia Baru, memisahkannya. Di Cekungan Lau selatan, sebelah barat parit Tonga, laju penyebaran meningkat ke utara dari 60 hingga 90 mm / tahun, dan di Cekungan Lau utara, beberapa pusat penyebaran menghasilkan tingkat ekstensi setinggi 160 mm / tahun. Kecepatan subduksi keseluruhan lempeng Pasifik adalah jumlah vektor dari kecepatan Australia-Pasifik dan kecepatan penyebaran busur belakang: dengan demikian ia meningkatkan ke utara sepanjang parit Kermadec dari 70 hingga 100 mm / tahun, dan sepanjang palung Tonga dari 150 hingga 240 mm / tahun

Zona subduksi Kermadec-Tonga menghasilkan banyak gempa bumi besar pada antarmuka antara Pasifik yang menurun dan lempeng Australia yang menimpa, di dalam dua lempeng itu sendiri dan, lebih jarang, di dekat kenaikan luar lempeng Pasifik di sebelah timur parit. Sejak 1900, 40 M7.5 + gempa bumi telah direkam, sebagian besar di utara 30 ° S. Namun, tidak jelas apakah salah satu dari beberapa peristiwa bersejarah M8 + yang terjadi dekat dengan batas lempeng adalah peristiwa mempercantik pada antarmuka lempeng, atau gempa bumi intraplate. Pada tanggal 29 September 2009, salah satu gempa bumi sesar normal (kenaikan luar) yang pernah tercatat (M8.1) terjadi di selatan Samoa, 40 km timur parit Tonga, menghasilkan tsunami yang menewaskan sedikitnya 180 orang.

Di seberang Cekungan Fiji Utara dan di sebelah barat Kepulauan Vanuatu, lempeng Australia kembali menundukkan ke timur di bawah Pasifik, di parit New Hebrides Utara. Di ujung selatan parit ini, sebelah timur Kepulauan Loyalitas, batas lempeng melengkung ke timur menjadi struktur mirip samudera yang dianalogikan dengan bagian utara Tonga.

Tingkat konvergensi Australia-Pasifik meningkat ke utara dari 80 menjadi 90 mm / tahun di sepanjang parit New Hebrides Utara, tetapi tingkat konsumsi lempeng Australia meningkat dengan ekstensi di busur belakang dan di Cekungan Fiji Utara. Penyebaran busur belakang terjadi pada kecepatan 50 mm / tahun di sebagian besar zona subduksi, kecuali mendekati ~ 15 ° S, di mana punggungan D'Entrecasteaux memotong parit dan menyebabkan kompresi lokal sebesar 50 mm / tahun di busur belakang. Oleh karena itu, kecepatan subduksi lempeng Australia berkisar dari 120 mm / tahun di ujung selatan parit New Hebrides Utara, hingga 40 mm / tahun di persimpangan dorong trench-pucat D'Entrecasteaux, hingga 170 mm / tahun di ujung utara parit.

Gempa bumi besar sering terjadi di sepanjang parit New Hebrides Utara dan memiliki mekanisme yang terkait dengan subduksi tektonik, meskipun sesekali terjadi gempa susulan yang terjadi di dekat subduksi punggungan D'Entrecasteaux. Dalam zona subduksi 34 M7.5 + gempa bumi telah dicatat sejak tahun 1900. Pada tanggal 7 Oktober 2009, gempa bumi besar gaya dorong interplate (M7.6) di zona subduksi utara New Hebrides utara diikuti 15 menit kemudian oleh yang lebih besar Peristiwa interplate (M7.8) 60 km ke utara. Sangat mungkin bahwa peristiwa pertama memicu yang kedua dari gempa yang disebut "doublet".



# Gan | USGS