Foto konon memperlihatkan asap mengepul di atas desa Maroun al-Ras Libanon setelah serangan Israel. (foto; Reuters) |
Beirut(LIBANON).BM- Kelompok militan Syiah Libanon, Hizbullah, telah menembakkan beberapa roket anti-tank ke Israel utara sebagai pembalasan atas serangan drone Israel yang dilaporkan di Beirut pekan lalu.
Sumber militer Israel mengkonfirmasi bahwa roket ditembakkan ke arah pangkalan militer dan kendaraan militer Israel.
Tentara Israel merespons dengan menyerang sasaran di Libanon selatan.
Sumber Hizbullah mengklaim beberapa korban Israel, tetapi Israel mengatakan tidak ada yang terluka di pihaknya.
Militer Libanon sebelumnya mengatakan sebuah pesawat tanpa awak Israel telah memasuki wilayah udara dan menjatuhkan bahan pembakar di hutan di sepanjang perbatasan.
Tentara Israel telah mengakui bahwa mereka memulai kebakaran. Ketegangan di perbatasan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dilansir dari kantor berita BBC (01/09).
Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah mengancam akan melakukan serangan terhadap Israel.
Itu menuduh Israel berusaha melakukan serangan pesawat tak berawak di ibukota Libanon Beirut pekan lalu.
Apa yang terbaru?
Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), "Hizbullah menembakkan dua hingga tiga rudal anti-tank dari Libanon, menabrak sebuah pos terdepan militer dan ambulans di Israel utara.
"Kami menembaki pasukan Hezbollah yang bertanggung jawab. Tidak ada orang Israel yang terluka dalam serangan itu," kata IDF dalam sebuah tweet.
Anti-tank missiles fired from Lebanon hit IDF military positions in northern Israel. We returned fire toward the source of the attack in southern Lebanon.— Israel Defense Forces (@IDF) September 1, 2019
We will continue to update as the situation develops.
Laporan radio dari Israel utara mengatakan bahwa penduduk di beberapa komunitas perbatasan telah berlindung di bunker setelah menderita serangan roket yang berkelanjutan.
Sementara itu, Hizbullah yang dikutip oleh media lokal mengatakan gerakan itu menghancurkan tank Israel, membunuh dan melukai orang-orang di dalamnya.
Namun, itu tidak memberikan bukti. Israel mengatakan tidak menderita korban.
Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat konflik selama sebulan yang menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil, kebanyakan dari mereka adalah warga Lebanon.
Sementara itu, Hizbullah yang dikutip oleh media lokal mengatakan gerakan itu menghancurkan tank Israel, membunuh dan melukai orang-orang di dalamnya.
Namun, itu tidak memberikan bukti. Israel mengatakan tidak menderita korban.
Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat konflik selama sebulan yang menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil, kebanyakan dari mereka adalah warga Lebanon.
# Gan | BBC
No comments:
Post a Comment