Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Tuesday, March 10, 2020

Polisi Tegaskan Hoax, Terkait Penembakan Terhadap 17 Personel TNI dan Polri di Papua


Jayapura(PAPUA).BM- Perihal kejadian yang mengatakan bahwa TPNPB-OPM telah menembak mati 17 aparat gabungan TNI-Polri di Tembagapura, Kabid Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H., mengatakan bahwa hal tersbut tidak benar. Kabid Humas Polda Papua mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan dari anggota di lapangan tentang anggota TNI-Polri yang gugur karena kontak tembak dengan KKB di Tembagapura.

“Sampai siang ini kami belum menerima laporan adanya kontak tembak yang menewaskan personel TNI maupun Polri di Tembagapura. Jadi kami pastikan pernyataan dari kelompok itu (KKB) tentang 17 orang meninggal itu tidak benar atau hoaks,” tegas Kabid Humas Polda Papua, Minggu (08/03/2020).

Kabid Humas Polda Papua menjelaskan bahwa sebelumnya terjadi kontak tembak antara KKB dengan aparat terjadi pada tanggal 28 Februari lalu di Kali Kabur, Arwanop, Distrik Tembagapura, yang mengakibatkan satu personel Brimob meninggal dunia.

“Kontak tembak terakhir terjadi pada 28 Februari lalu yang mengakibatkan satu anggota kita atas nama Bharatu Doni Priyanto gugur. Tapi setelah itu tidak ada lagi kontak tembak yeng menyebabkan korban jiwa,” jelas Kabid Humas Polda Papua.

Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H., juga membantah pernyataan TPNPB-OPM yang menyatakan bahwa kehadiran aparat gabungan TNI-Polri di Tembagapura untuk menakuti warga.

“Kehadiran aparat TNI-Polri di Tembagapura karena adanya aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata beberapa waktu lalu di area PT. Freeport Indonesia. Jadi kami hadir disana untuk melakukan penegakkan hukum bagi siapa saja yang melakukan tindakan melawan hukum sesuai Undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H.

“Kami hadir disana untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang diteror oleh kelompok kriminal ini,” tegas Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H.

Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi warga yang harus meninggalkan kampung halaman karena diteror oleh KKB.

Kami sangat prihatin dengan apa yang dilakukan kelompok tersebut, karena warga yang harusnya mendapatkan kenyamanan diganggu oleh kelompok ini. Dan tindakan ini tidak manusiawi,” terang Kabid Humas Polda Papua.

Baca Juga

# HK | Humas Polda Papua

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Selasa 23 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS