JAKARTA.BM- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan koordinasi dengan sejumlah negara sehabat terkait dengan ada transfer dana teror yang diterima Saefulah alias Dahniel alias Chaniago. Mantan penjaga perpustakaan di Ponpes Ibnu Masud di Jawa Barat yang muncul menjadi tokoh ISIS-JAD yang paling berbahaya ini menerima dana ratusan juta.
“Minggu-minggu ini Densus akan memanggil perwakilan Kedubes terkait untuk saling tukar informasi untuk mengungkap jaringan JAD yang di Indonesia maupun di beberapa negara. Termasuk mengecek aliran dana ini dengan PPATK,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (24/7/2019).
Dalam hal ini Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran seseorang bernama Abu Saedah untuk mengungkap jaringan di bawahnya. Saedah diduga terkait dengan Saefulah dan seorang bernama M Novendri yang merupakan bendahara jaringan. Nama yang terakhir telah dibekuk.
“Jika ketangkap semua akan terurai. Aliran dari luar negeri kita kan sudah dapat ini tinggal aliran dari dalam negeri dimana salah satu penyandang dana di Bekasi juga memiliki latar belakang toko reparasi elektronik itu,” tutur Jenderal Bintang Satu tersebut.
# HK | Humaspolri
No comments:
Post a Comment