Osaka(JEPANG).BM- Jepang - Sebagai rangkaian persiapan keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2025, telah dilaksanakan Unveiling Design & Site Handover Ceremony Indonesia Pavilion Expo 2025 di Imperial Hotel Osaka, Jepang (28/2). Kegiatan dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Wali Kota Osaka Hideyuki Yokoyama, Sekretaris Jenderal World Expo 2025 Osaka Hiroyuki Ishige, Konsul Jenderal RI Osaka dan Commissioner General negara-negara peserta Expo serta 150 undangan yang diantaranya merupakan pejabat pemerintah Jepang, perwakilan negara-negara sahabat di Jepang, pimpinan perusahaan, dan eksekutif berbagai media di Jepang.
Dalam agenda lima tahunan ini, Paviliun Indonesia mengambil tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future", dengan fokus utama komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, termasuk implementasi ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk TPB/SDGs. Paviliun Indonesia mengusung desain perahu, merepresentasikan pembangunan berkelanjutan dan simbol jelajah potensi masa depan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 “Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan” untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Duta Besar Heri Akhmadi menyampaikan bahwa komitmen Indonesia untuk ikut serta pada World Expo 2025 Osaka merupakan tonggak penting dalam kemitraan strategis komprehensif Indonesia – Jepang yang disepakati tahun 2023. “Indonesia – Jepang terus berkontribusi positif terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dan global, termasuk dalam upaya pencapaian SDGs. Program-program di berbagai bidang seperti ekonomi, budaya dan teknologi, juga aktif dilakukan di tingkat pemerintah, swasta dan antarmasyarakat”, ungkap Dubes Heri Akhmadi.
Selaku Responsible National Authority penyelenggaraan keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2025 Osaka, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa Indonesia telah melaksanakan berbagai strategi untuk mewujudkan SDGs. Pada tahun sebelumnya laporan PBB menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan pencapaian paling progresif dalam TPB/SDGs di antara negara berpendapatan menengah atas.
Dalam 2023 Global Sustainable Development Report yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia berhasil naik peringkat dari posisi ke-102 pada 2019, menjadi peringkat ke-75 tingkat dunia. Indeks TPB/SDGs Indonesia meningkat dari 64,2 pada 2019 menjadi 70,2 pada 2023. Laporan tersebut juga menunjukkan 63% indikator mencapai target, sementara 16 persen indikator lainnya mengalami perbaikan signifikan. Tercatat, Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki capaian target TPB/SDGs yang paling progresif di antara negara berpenghasilan menengah ke atas.
Hingga Februari 2024, indikator TPB/SDGs Indonesia mencapai 63% dari total target yang dapat dievaluasi. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menegaskan urgensi peningkatan capaian target, terutama dengan memastikan pembangunan berkelanjutan untuk tantangan global yakni Triple Planetary Crisis, meliputi iklim, polusi, dan ketahanan alam. Deputi Vivi menyampaikan bahwa sebanyak 50-75 persen penduduk dunia terancam akibat iklim pada 2100. Polusi udara menyebabkan kematian 4,2 juta orang setiap tahunnya dan sebanyak 1 juta tumbuhan dan hewan terancam kepunahan.
World Expo 2025 akan diselenggarakan di Osaka, Jepang, pada 13 April-13 Oktober 2025. Agenda ini menjadi platform utama bagi Indonesia dan berbagai negara untuk meneguhkan kembali komitmen pencapaian pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030.
Baca Juga
#Gan | KJRI Osaka
No comments:
Post a Comment