IRAN.BM Tahanan politik wanita Kurdi Sakineh Parvaneh berusaha bunuh diri setelah dikembalikan dari fasilitas penahanan Organisasi Intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di Mashhad, Iran timur laut, ke penjara kota pada 30 Oktober.
Pada tanggal 23 Oktober, otoritas penjara Mashhad mengirim Parvaneh dan tiga tahanan lainnya bernama Fatehemh Feyz, Monireh Nourikia dan Shahla (nama belakang tidak diketahui) ke pusat penahanan unit intelijen IRGC.
Otoritas penjara menuduh empat tahanan "berusaha memulai kerusuhan di penjara".
Pasukan keamanan menyiksa Parvaneh dengan sengatan listrik di fasilitas penahanan. Mereka mengancam akan menangkap adik perempuannya yang masih remaja jika dia tidak membuat pengakuan video.
Tahanan politik dipaksa untuk membuat pengakuan paksa di bawah tekanan dan penyiksaan dari interogator keamanan.
Pada 30 Oktober, dia mencoba gantung diri saat berada di sel isolasi penjara setelah dia kembali dari pusat penahanan.
Penjaga penjara turun tangan dan membawanya ke rumah sakit penjara.
Beberapa jam kemudian dia dikembalikan ke bangsal umum penjara.
Sebulan sebelumnya, Parvaneh ditahan di sel isolasi selama 17 hari.
Baca Juga
#Gan | kurdistanhumanrights.org
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment