Kota Lagos, Nigeria barat daya. (foto AFP)
Lagos(NIGERIA).BM- Empat pekerja kereta api China yang diculik di barat daya Nigeria pekan lalu telah dibebaskan, kata polisi hari ini.
Keempat orang itu diculik Rabu lalu dari lokasi pembangunan rel di desa Alaagba di Ogun oleh orang tak dikenal, yang juga membunuh polisi yang menemani mereka.
Pekerja China itu sedang mengerjakan proyek pembangunan rel kereta api sepanjang 157 kilometer antara Lagos dan Ibadan senilai US$2,5 miliar (RM10,4 miliar), yang telah disetujui oleh Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dua pekan lalu.
"Empat warga negara China dibebaskan kemarin," kata seorang pejabat senior polisi di Ogun kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, termasuk apakah uang tebusan telah dibayarkan.
Media lokal melaporkan bahwa sejumlah uang yang tidak diungkapkan telah dibayarkan untuk pembebasan tersebut.
Juru bicara kepolisian Abimbola Oyeyemi tidak memberikan pernyataan apapun saat dimintai komentar terkait pembebasan tersebut.
Perusahaan China memimpin beberapa proyek infrastruktur multi-miliar dolar di Nigeria, termasuk pertambangan, kereta api, bandara dan jalan.
Insiden penculikan untuk tebusan biasanya terkonsentrasi di provinsi selatan Nigeria yang memiliki minyak, tetapi kejahatan itu sekarang menyebar ke bagian lain negara itu.
Korban penculikan biasanya dibebaskan setelah uang tebusan dibayarkan, meskipun polisi jarang mengkonfirmasi hal tersebut.
April lalu, dua pekerja China diculik sementara pengawal mereka ditembak di lokasi pertambangan di Osun.
Mereka dibebaskan empat hari kemudian.
Keempat orang itu diculik Rabu lalu dari lokasi pembangunan rel di desa Alaagba di Ogun oleh orang tak dikenal, yang juga membunuh polisi yang menemani mereka.
Pekerja China itu sedang mengerjakan proyek pembangunan rel kereta api sepanjang 157 kilometer antara Lagos dan Ibadan senilai US$2,5 miliar (RM10,4 miliar), yang telah disetujui oleh Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dua pekan lalu.
"Empat warga negara China dibebaskan kemarin," kata seorang pejabat senior polisi di Ogun kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, termasuk apakah uang tebusan telah dibayarkan.
Media lokal melaporkan bahwa sejumlah uang yang tidak diungkapkan telah dibayarkan untuk pembebasan tersebut.
Juru bicara kepolisian Abimbola Oyeyemi tidak memberikan pernyataan apapun saat dimintai komentar terkait pembebasan tersebut.
Perusahaan China memimpin beberapa proyek infrastruktur multi-miliar dolar di Nigeria, termasuk pertambangan, kereta api, bandara dan jalan.
Insiden penculikan untuk tebusan biasanya terkonsentrasi di provinsi selatan Nigeria yang memiliki minyak, tetapi kejahatan itu sekarang menyebar ke bagian lain negara itu.
Korban penculikan biasanya dibebaskan setelah uang tebusan dibayarkan, meskipun polisi jarang mengkonfirmasi hal tersebut.
April lalu, dua pekerja China diculik sementara pengawal mereka ditembak di lokasi pertambangan di Osun.
Mereka dibebaskan empat hari kemudian.
Baca Juga
#Gan | AFP (22/06)
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment