Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Monday, January 13, 2020

Ilmuwan Temukan Planet Seringan Permen Kapas


Tidak ada planet di Tata Surya kita yang benar-benar sama. Meski begitu, para peneliti mengelompokkan mereka ke dalam planet berbatu (Bumi, Venus, Merkurius, Mars); planet gas (Saturnus dan Jupiter); planet es raksasa (Neptunus dan Uranus); serta planet kerdil (Pluto dan Ceres). 

Ilustrasi sistem bintang Kepler 51.

Kini, para ilmuwan menemukan jenis planet baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Yakni, planet yang sangat 'lembut' dan 'ringan'. Dari semua eksoplanet, menurut peneliti, setidaknya ada beberapa--kurang dari 15--yang memiliki tekstur tersebut.

Tiga planet muda yang mengorbit bintang Kepler 51 dengan jarak 2.600 tahun cahaya diketahui memiliki ukuran seperti Jupiter, tapi massa-nya hanya 1% dari planet terbesar tersebut.

Dengan kata lain, kepadatan tiga planet itu sangat rendah. Dan faktanya, mereka merupakan planet paling gembung dan terlembut yang pernah ada--kepadatannya bahkan lebih rendah dari 0,1 gram per sentimeter kubik.

Dalam siaran persnya, para ilmuwan mengatakan, tekstur planet ini mirip seperti permen kapas.

"Ini merupakan contoh nyata dari betapa menakjubkannya eksoplanet secara umum," ungkap Zachory Berta-Thompson, peneliti eksoplanet dari University of Colorado Boulder (UC Boulder). 
Perbandingan tekstur planet di Kepler 51 dengan Tata Surya.
Tiga planet tersebut sebenarnya ditemukan pada 2012, tetapi baru pada 2014 lah, rendahnya kepadatan mereka diketahui.

Para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk melihat kondisi atmosfer seperti apa yang bisa menghasilkan planet seperti kepulan yang sangat rendah kepadatannya. Hasilnya menunjukkan bahwa itu merupakan campuran hidrogen dan helium dengan lapisan metana di ketinggian.

Karena planet tersebut masih sangat muda, diperkirakan kondisi 'permen kapas' bisa jadi merupakan tahap sementara dalam perkembangan mereka.

"Faktanya kita melihat mereka dalam tahap perkembangan. Ini langka karena kita jarang mendapat kesempatan untuk mengamati planet," kata Berta-Thompson.


Source    :    Science Alert,IFL Science


Baca Juga

# Gan

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 27 Februari 2025"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS