GORONTALO.BM- Setiap bulannya. Di sisi lain, jumlah pendonor dan informasi ketersediaan darah di Unit Transfusi Daerah (UTD) belum terdata dengan baik.
“Ada suatu kesulitan di masyarakat (untuk akses darah), makanya sangat penting untuk dibuat (aplikasi) online. Saya punya 4.500 anggota dengan segala golongan darahnya. Dari situ saya sampaikan rencana aplikasi ini ke Gubernur yang ditindaklanjuti oleh Pemprov dan PMI,”kata Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Rachmad Fudail.
Dengan akses yang lebih luas, SIDDGO diharapkan bisa menjangkau pendonor darah dari berbagai kalangan. Pelibatan ASN dari Pemprov, Pemkab, Pemkot serta unsur TNI dan Polri diharapkan bisa memaksimalkan distribusi darah bagi warga yang membutuhkan.
“Saya juga terus menghimbau kepada masyarakat umum, PNS, PTT termasuk BUMN, BUMD dan mahasiswa untuk aktif mendonorkan darah. Termasuk istri saya, tadi saya cek ibu Idah sudah mendonor 36 kali,” ujarnya.
Meski belum diluncurkan, aplikasi SIDDGO sudah tersedia di play store. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 2.200 kali. SIDDGO sudah diuji coba kepada 30 orang yang membutuhkan darah serta telah melatih sejumlah tenaga admin.
SIDDGO memiliki sejumlah fitur utama di antaranya fitur untuk meminta darah, fitur stok darah, fitur unit transfusi serta statistik jumlah pendonor.
Cara meminta darah cukup dengan memilih jenis darah yang dibutuhkan dan lokasi pengguna. Secara otomatis pengguna akan dihubungkan dengan pendonor yang tersedia di aplikasi. Status permintaan darah bisa dipantau secara real time.
No comments:
Post a Comment