Wako Mahyeldi Gelar Jamuan Makan Malam Panitia Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Unand

Padang(SUMBAR).BM- Wali Kota Padang Mahyeldi mengapresiasi terselengaranya Seminar Nasional yang akan diadakan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Andalas. Seminar ini dilaksanakan 18-19 Juli 2019 di Hotel Grand Inna Muara.

Hal itu disampaikan Wako Mahyeldi saat menjamu makan malam panitia Seminar Nasional tersebut dirumah kediamannya, jalan A. Yani No 11, Rabu (17/07/2019).

Menurutnya, menghadapi era industri 4.0 ini, Faperta Unand diharapkan terus melakukan berbagai inovasi teknologi dibidang pertanian serta mensosialisasikannya kepada masyarakat. Sehingga dapat diterapkan para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka.

"Salah satunya melalui seminar ini. Insyaallah dengan tema 'Manajemen Inovasi Mendukung Transformasi Pembangunan Agribisnis Kerakyatan dan Penyuluhan Di Era Revolusi Industri 4.0' ini, peserta dapat membuat inovasi baru dari materi yang akan disampaikan narasumber," sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi menceritakan tentang kunjungan kerjanya ke negara Vietnam beberapa waktu lalu. Saat itu ia melihat secara langsung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh negara penghasil beras tersebut, salah satunya dalam menanam padi.

Pada dasarnya pola tanam di Vietnam tidak jauh beda dengan yang dijalankan Indonesia. Teknologi yang dilakukan pun hampir sama tapi Vietnam maju dalam semangat bekerja, mereka teratur saat musim tanam. Warga Vietnam bertanam padi dengan pola atau teknik ekologis.

Teknik ekologis yang bertujuan mendorong pemangsa alami hama sehingga penggunaan pestisida dapat dikurangi kuantitasnya. Teknik ekologis mampu mengurangi jumlah pestisida yang disemprotkan hingga 20 persen.

Dengan Inovasi tersebut, Mahyeldi menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir ternyata beras Vietnam mampu memenuhi kebutuhan domestik dan juga melakukan ekspor kebanyak negara.

"Inovasi-inovasi seperti inilah yang coba kita terapkan nanti di Kota Padang sehingga akan mendorong hasil pertanian di Kota Padang kedepan," ungkap Mahyeldi yang merupakan Alumni dari Fakultas Pertanian Unand tersebut.

Untuk memajukan sektor pertanian kedepan, Mahyeldi meminta agar setiap penyuluh pertanian dimasing-masing daerah lebih intensif memantau perkembangan pertanian dengan penggunaan teknologi. Sebab penyuluh pertanian bakal menentukan berhasil atau tidaknya tiap program pemerintah.

Mahyeldi juga berpesan, setiap inovasi yang dilakukan oleh masyarakat, nantinya akan diberikan penghargaan. Tentunya, setiap inovasi yang dilakukan harus terdukumentasi dengan baik sehingga dapat dipertanggung jawabkan," tutupnya.

Sementara itu, Dekan Faperta Unand Munzir Busniah mengatakan, Fakultas Pertanian Unand berdiri 30 November 1954 yang diresmikan Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. Muhammad Hatta yang dinamakan perguruan tinggi pertanian yang ketika itu berlokasi di Payakumbuh Sumatera Barat.

“Dengan berbagai romantika perjalanan yang telah dilewati dari masa ke masa, Fakultas Pertanian Unand akhirnya pindah ke Kota Padang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pada 30 November 2019 nanti, Faperta Unand akan merayakan hari ulang tahun atau dies natalis ke 65 tahun. Momentum ini akan dijadikan batu loncatan bagi Faperta Unand untuk lebih mengembangkan institusi dan potensi sumberdaya manusia lebih baik lagi.

Sehubungan dengan itu, Munzir berharap, melalui seminar yang diadakan ini, dapat mendorong semangat mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk terus melakukan inovasi dibidang pertanian.

"Apalagi hadirnya industri 4.0 ini akan menimbulkan persaingan global yang semakin ketat sehingga mahasiswa harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Agar nantinya memiliki daya saing pada level regional, nasional maupun di level internasional," sebutnya mengakhiri. 

# Gan | Muliadi/Humas Padang