JAKARTA.BM- Anggota kepolisian masih menerapkan penjagaan ketat di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/5) ini. Ratusan aparat masih bersiaga di beberapa titik area kantor Bawaslu.
Penjagaan dilakukan polisi meski kawat besi dan barier beton di area luar kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, telah dicabut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono menyebut pihaknya belum berencana menarik aparat dari kantor Bawaslu.
Hasil deteksi dini situasi keamanan area kantor Bawaslu, belum memungkinkan penarikan aparat kepolisian.
“Kami akan melihat perkembangan situasi ke depan. Kami akan terus melakukan deteksi dini terhadap situasi perkembangan yang ada,” jelas Kapolda Metro Jaya ditemui di depan kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (27/5).
Menurut dia, penempatan aparat kepolisian di area Bawaslu, bisa meminimalisir potensi kerawanan. Terutama untuk mencegah peristiwa kerusuhan pada 22 Mei 2019 kembali terulang.
“Kami meminimalisir dan kami berharap peristiwa kemarin oleh para perusuh itu tidak terulang kembali. Kami menghimbau, mari laksanakan demokrasi ini sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” ungkap Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono.
Dalam kesempatan ini, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono juga berbicara tentang rencana unjuk rasa di area depan Bawaslu. Dia berharap, masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi, melaksanakan dengan tertib dan sesuai peraturan.
“Demokrasi itu, ketika menyampaikan pendapat, ketika menyampaikan aspirasi, bukan dilaksanakan dengan bebas, tetapi ada limitasinya yang harus diperhatikan,” pungkas Kapolda.
# BM-003 | Humas Polri
No comments:
Post a Comment