Bandung(JABAR).BM- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar menangkap seorang Dokter berinisial DS di Bandung terkait dugaan penyebaran berita bohong meninggalnya seorang remaja 14 tahun ditembak polisi.
Dirreskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol. Samudi, S.I.K., menerangkan bahwa konten yang diunggah oleh dokter tersebut mengandung unsur hoaks. “Yang bersangkutan ini kita lakukan penangkapan karena di akun Facebook-nya ini membuat berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran. Ini berkaitan 22 Mei kemarin di Jakarta,” terang Dirreskrimsus.
“Malam ini Allah memanggil hamba-hamba yang dikasihinya. Seorang remaja tanggung, menggunakan ikat pinggang berlogo osis, di antar ke posko mobile ARMII dalam kondisi bersimbah darah. Saat diletakkan distretcher ambulans, tidak ada respons, nadi pun tidak teraba. Tim medis segera melakukan resusitasi. Kondisi sudah sangat berat hingga anak ini syahid dalam perjalanan ke rumah sakit. Tim medis yang menolong tidak kuasa menahan air mata. Kematian anak selalu menyisakan trauma. Tak terbayang perasaan orangtuanya…. Korban Tembak Polisi, Seorang Remaja 14 Tahun Tewas,” tulis DS pada unggahan status akun facebook miliknya.
Kombes Pol. Samudi mengatakan unggahan DS memicu dampak. Terlebih unggahan itu bisa menimbulkan kebencian masyarakat terhadap institusi Polri. “Ini bisa dibayangkan karena akun Facebook ini terbuka untuk umum dan dibaca oleh semua orang. Unggahan yang dibuat oleh DS tidak benar. Fakta sesungguhnya tidak ada insiden yang mengakibatkan remaja 14 tahun tewas,” pungkas Dirreskrimsus.
# BM-003 | Humas Polri
No comments:
Post a Comment