Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Sunday, June 11, 2017

Wamenlu RI : Kenya Bagian Fokus Diplomasi Ekonomi Indonesia di Kawasan Afrika Timur

Wamenlu Dr. A.M. Fachir membuka Forum Bisnis Indonesia-Kenya di Nairobi, Kenya (9/6)
Nairobi(KENYA)~ RI-Kenya perlu mentransformasikan hubungan politik yang kuat menjadi kerja sama ekonomi konkret dan saling menguntungkan masyarakat kedua negara. Wamenlu Dr. A.M. Fachir menyampaikan tujuan utama kunjungannya ke Kenya pada pembukaan Forum Bisnis Indonesia-Kenya di Nairobi, Kenya (9/6).

"Kunjugan kami ke Kenya merupakan langkah untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dengan Kenya," tegasnya di hadapan lebih dari 100 pelaku usaha Indonesia, Kenya dan Uganda dari berbagai sektor, termasuk farmasi, agrobisnis, teksil, penerbangan dan consumer goods.

Wamenlu Fachir mengatakan bahwa Kenya merupakan salah satu fokus diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Afrika Timur. Kenya dengan jumlah penduduk lebih dari 150 juta, dalam pandangan Indonesia, merupakan negara kunci untuk masuknya produk-produk Indonesia ke kawasan Afrika Timur.

Guna memastikan terwujudnya Business-to-Business Contact, Wamenlu didampingi delegasi bisnis Indonesia, yaitu dari KADIN, Garuda Maintenance Facility, Perum Peruri, Indonesia Eximbank dan PT. Sasa Inti serta perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Wamenlu Fachir mengatakan adanya usulan dari Ketua KADIN Kenya untuk membentuk Preferential Trade Agreement untuk memfasilitasi perdagangan kedua negara.

Lebih lanjut, Wamenlu menjelaskan bahwa forum bisnis tersebut telah berhasil membuahkan MoU kerja sama antara KADIN RI dan KADIN Kenya. Tujuan MoU dimakud adalah untuk meningkatkan interaksi langsung antara kalangan usaha.

Forum bisnis dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan Africa Tour ke-2 Menlu dan Wamenlu RI ke Nigeria, Senegal dan Kenya. Kenya merupakan salah satu negara mitra perdagangan terbesar Indonesia di kawasan Afrika Sub-Sahara. Pada tahun 2016, perdagangan bilateral mencapai USD 210 juta dengan surplus bagi Indonesia.

Ekonomi Kenya cukup kuat di kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercatat di atas 5%. Perusahaan Indonesia juga telah memiliki investasi di Kenya, yaitu PT. Indofood dengan produk unggulannya Indomie. 




#Gan/BDSP/Infomed/Yo2k
" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Sabtu 30 Maret 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS