Pasaman(SUMBAR).BM- Persoalan dana yang dicemaskan akan mengganjal pelaksanaan iven nasional lomba Lintas Alam Wisata Nasional (Lawnas) Pasaman 2023 pada akhirnya bisa tertangani dengan baik.
Hal itu terungkap saat digelar rapat panitia di Lubuk Sikaping, Kamis (21/12/2023). Koordinator Dana Dra. Yusnimar A.Pt. dalam kesempatan itu membeberkan dana-dana yang sudah masuk, maupun dana-dana yang berpotensi masuk.
Ketua SC Lawnas Pasaman 2023 Rosben Aguswar yang ditanya usai rapat, mengatakan bahwa persoalan dana yang dicemaskan akan menjadi penghalang, sejauh ini sudah berhasil ditangani atau diatasi dengan baik.
"Baik dana yang sudah masuk ke kas panitia maupun dana yang berpotensi masuk, diyakini akan mampu mengcover seluruh biaya penyelenggaraan Lawnas Pasaman 2023," beber Rosben, sambil menyatakan memberi apresiasi terhadap pihak-pihak yang mendukung kegiatan itu.
Senada dengan Rosben, Ketua OC Hengky Sunardi mengakui bahwa persoalan dana sudah berhasil ditangani dengan baik "Insya Allah (persoalan dana) tidak akan menjadi penghambat pelaksanaan kegiatan ini," kata Hengki.
Menurut Hengki, selain sejumlah sponsor yang berkomitmen telah menyalurkan dana ke pihak panitia, sementara sejumlah sponsor lain juga menyatakan menunggu kondisi tertentu untuk siap menyalurkan dana.
Soal kesiapan, menurut Rosben, sampai titik hari ini panitia menyatakan sudah siap dalam posisi 75 persen untuk menyelenggarakan iven berskala nasional itu di Pasaman. "Soal persiapan, tidak ada masalah," tandasnya.
Menyoal peserta, dijelaskan Rosben, sejauh ini sudah terdaftar sebanyak 50 regu yang telah terkonfirmasi untuk ikut. "Terakhir yang juga sudah menyatakan terkonfirmasi untuk ikut adalah dari Makassar, Sulawesi Selatan," terang Rosben.
Sementara Hengki Sunardi menjelaskan soal arena, yang juga sudah dalam kondisi hampir siap. "Tinggal membuat peta jalur," ungkap Hrngki.
Sedangkan soal peserta, Hengki membeberkan tentang sejumlah peserta baru yang menyatakan keikutsertaannya. Selain dari Makassar, menurut Hengki, juga ada yang datang dari Semarang dan Dumai.
Rosben dan Hengki sama-sama berharap iven itu menjadi tonggak baru kebangkitan dunia kepariwisataan di Pasaman. "Melalui iven ini, diharapkan mata dunia luar akan tetbuka soal keunggulan potensi wisata Pasaman," kata mereka.
Karena Pasaman akan didatangi banyak orang dari berbagai daerah untuk menyaksikan iven itu, Rosben dan Hengki berharap masyarakat Pasaman menunjukkan sikap yang ramah kepada para tamu.
Baca Juga
#Gan | Rel/ SPA
No comments:
Post a Comment