GORONTALO.BM- Sesuai laporan dari BPS capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Gorontalo merupakan kedua terbesar di kawasan Timur Indonesia dan lebih tinggi dibandingkan provinsi Sulut.
"Peningkatan produksi tanaman pangan Gorontalo berbanding lurus dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) selama Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo dan mengalami kenaikan signifikan. Pada tahun pada tahun 2011 masih berkisar di angka 91 % dan tahun 2018 mencapai 107,28 %,"terang Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi D Mario, saat membuka Temu Aplikasi Teknologi dan Seminar Nasional, di ballroom Hotel Dumhil Kota Gorontalo, Kamis (14/11/2019).
Mulyadi memaparkan, pertanian adalah sektor unggulan yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian di provinsi gorontalo. Hal ini terlihat pada kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 38,01%. Demikian pula halnya dengan struktur lapangan pekerjaan utamanya sektor pertanian mencapai 32,23 persen, sehingga sektor pertanian menjadi salah satu program prioritas daerah.
"Alhamdulillah dalam kurun waktu lima tahun program pemerintah telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap peningkatan produksi komoditi unggulan di daerah ini, antara lain produksi padi pada tahun 2018 mencapai 354.036 ton atau meningkat 42,4% dari tahun 2012 yang hanya sebesar 245.786 ton,"ungkapnya.
Demikian pula dengan peningkatan produksi jagung pada tahun 2018 yang mencapai 1.554.751 ton atau meningkat sangat signifikan 140% dari tahun 2012 hanya sebanyak 644.754 ton.
Menurutnya, pemprov Gorontalo sangat menaruh perhatian yang cukup besar terhadap peningkatan produktivitas dan produksi pertanian. Geliat ekspor komoditas unggulan dan komoditas olahan pertanian memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan, ini dibuktikan dengan realisasi ekspor jagung provinsi gorontalo pada tahun 2018 mencapai 109.800 ton atau memberikan kontribusi sebesar 30 persen terhadap ekspor jagung nasional. Demikian pula komoditi olahan tepung kelapa mencapai 12.600 ton dan tetes tebu sebanyak 12.005.309 ton ke negara tujuan asia dan eropa pada tahun 2018.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Gorontalo ini, mengambil tema 'Akselerasi Inovasi Pertanian Era Industri 4.0 Mendukung Kawasan Pertanian Sejahtera (SAPIRA)', yang dirangkaikan pula dengan launching Taman Sains Pertanian BPTP Gorontalo.
Turut hadir pada acara tersebut, Kabid Program dan Evaluasi Pusluhtan BPPSDMP Kementan RI Riza Fakhrizal, Ketua Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI), Wakil Rektor Universitas Ichsan Gorontalo, Dekan Pertanian Universitas Gorontalo serta penyuluh pertanian kabupaten/kota se-provinsi Gorontalo.
# Gan | Humas Gorontalo








No comments:
Post a Comment