Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Friday, December 1, 2017

RI Suarakan Solidaritas untuk Pembangunan dan Perdamaian Dunia Di GSSD Expo 2017 di Antalya, Turki


Antalya(TURKI).BM- Dubes Ronny Yuliantoro, Senior Adviser Ditjen IDP Kemlu, tekankan perlunya mekanisme satu pintu (single agency) untuk mendongkrak pengembangan kemampuan dan kelembagaan Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) Indonesia sehingga Pemri dapat memainkan peran lebih optimal untuk pencapaian kesejahteraan global, termasuk pemenuhan target-target Sustainable Development Goals (SDGs). Hal tersebut disampaikan oleh Dubes senior tersebut dalam kesempatan Global South-South Development (GSSD) Expo 2017 di Antalya, Turki pada 30 November 2017.

"Saat ini, masih banyak persoalan dan tantangan pembangunan yang perlu diatasi melalui peningkatan kapasitas, pelatihan dan transfer teknologi. Kerja sama selatan-selatan merupakan kerangka penting dalam pelaksanaan peningkatan kapasitas sesama negara berkembang" demikian disampaikan beliau.

Refleksi KSS tersebut disampaikan oleh Dubes Ronny Yuliantoro kala berbicara dalam sesi pertemuan khusus 'Director Generals' (DGs) Forum. Bertindak mewakili Dirjen IDP Kemlu, mantan Dubes RI Tunis tersebut menawarkan perspektif Indonesia mengenai platform jejaring dan kerjasama KSS secara global, termasuk dengan badan-badan PBB.

GSSD Expo merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh United Office for South-South Cooperation sebagai forum untuk pemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS). Untuk tahun 2017, GSSD Expo mengambil tema South-South Cooperation in the Era of Economic, Social, and Environmental Transformation: Road to the 40th Anniversary of the Adoption of the Buenos Aires Plan of Action (BAPA+40). Pertemuan yang berlangsung pada 27 – 30 November 2017 tersebut, telah diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Turki, H.E. Mevlut Cavusoglu dan diisi dengan keynote address dari Direktur UN Office for South-South Cooperation.

Pertemuan global tersebut dihadiri oleh lebih dari 850 delegasi dari 120 negara dan 25 badan PBB berpartisipasi pada GSSD Expo tahun 2017, sedangkan untuk pameran, diisi oleh 58 booth dari berbagai negara dan mitra pembangunan kerja sama internasional. Delegasi Indonesia pada GSSD Expo 2017 dipimpin oleh Dubes Ronny Yuliantoro, Senior Adviser Ditjen IDP Kemlu, dan didukung oleh Iwan Nur Hidayat, Kasubdit pada Dit. Sosbud OINB Kemlu serta pejabat lain dari Dit. Sosbud OINB Kemlu, Dit. KST Kemlu, Pusat Pengembangan Kebijakan Multilateral Kemlu, Setditjen Multilateral Kemlu dan KBRI Ankara.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Iwan Nur Hidayat mewakili Indonesia juga diundang menjadi pembicara dalam pertemuan tematik mengenai Kerja Sama Selatan-Selatan dan Penciptaan Perdamaian (Peacebuilding). Pada sesi tematik tersebut, beliau tampil bersama pembicara lain, termasukDr. Anita Mathur dari UN-Department Political Affairs, Peter van Sluijs Senior Strategistdari Cordaid dan Habib Mayar selaku Deputi Sekjen g7+.

Dalam sesi tersebut, Indonesia menyampaikan peran serta Indonesia dalam memanfaatkan skema Kerja Sama Selatan-Selatan dalam rangka peacebuilding. Penyelenggaraan peacebuilding tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip solidarity, non interference, mutual respect, demand driven dan inclusiveness guna mengatasi problem keterbatasan pendanaan dan pemberian bantuan yang tidak akurat. Iwan Nur Hidayat juga mengangkat rencana triangular Pemri dengan Norwegia untuk membangun kapasitas ekonomi lokal di Timor Leste tahun 2018-2019. Berdasarkan hal tersebut, beliau menegaskan bahwa penciptaan perdamaian melalui KSSmerupakan salah satu modalitas Indonesia bagi kampanye pencalonan untuk keanggotaan tidak tetap DK PBB tahun 2019-2020.

Selanjutnya, Delri juga turut mengisi pameran dengan mengusung tema "Indonesia as a True Partner for Development". Kesempatan berinteraksi dengan negara peserta GSSD Expo dimanfaatkan Delri untuk memaparkan kontribusi Indonesia dalam KSS, khususnya melalui program pasca-konflik yang mendorong penguatan terciptanya perdamaian. Rencana ini sejalan dengan strategi Tim Pencalonan Indonesia pada DK PBB, yang menempatkan KSS sebagai salah satu wahana kolaborasiuntuk perdamaian global.

Peran serta aktif Indonesia mendapatkan apresiasi khusus dari Dr. Grace Wang, Deputi Direktur UN Office for South South Cooperation. Secara terpisah, Dr. Wang menyampaikan harapan agar semangat solidaritas yang ditunjukkan Indonesia dapat menjadi karakter kemitraan yang lebih inklusif sehingga semua negaradan mitra pembangunan lainnya dapat saling berkontribusi. UN Office for South South Cooperation menghargai sejumlah inisiatif yang ditampilkan oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia, dan berharap hal tersebut menjadisolusi konkret bagi penguatan kerja sama selatan-selatan secara global, sekaligus rekomendasi kemitraan yang lebih mendalam dengan sistem PBB.

Informasi lebih lanjut mengenai partisipasi Indonesia pada GSSD Expo 2017 pada tanggal 27 – 30 November 2017 dapat diarahkan kepada Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional, Kementerian Luar Negeri RI, attn. Ibu Maria Kusumanegari, Fungsional Diplomat, tel. +62 21384 86 88 atau melalui e-mail ksst.oinb@gmail.com. 


#Gan/ Dit. Sosbud OINB/ kemlu

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 27 Februari 2025"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS