Padang(SUMBAR).BM- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendukung generasi muda yang bebas kekerasan di tengah perkembangan teknologi yakni revolusi industri kelima. Hal itu disampaikan Suhajar pada acara Seminar Nasional Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIII/2023 di Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Padang, Selasa (6/6/2023).
Menurut Suhajar, saat ini masyarakat sesungguhnya sudah memasuki gelombang kelima revolusi industri. Hal ini ditandai dengan adanya robot dan kecerdasan buatan. Peran-peran manusia yang telah berkolaborasi dengan robot dan tidak menutup kemungkinan robot lebih memiliki peran daripada manusia.
“Sehingga hari ini perang juga mungkin sudah menggunakan teknologi yang sangat canggih, sehingga gelombang keempat dan kelima ini tetap harus dikuasai oleh generasi-generasi kita sekarang. Maka tugas kita sebagai pemimpin hari ini memberi ruang kepada generasi muda kita untuk masuk ke menaklukkan faktor eksternal tadi,” katanya.
Meskipun teknologi saat ini berkembang dengan cepat, Suhajar tak memungkiri adanya faktor eksternal yang menjadi ancaman generasi muda, yaitu terkait dengan kekerasan di kelompok remaja. Dia mengungkap data kekerasan di Indonesia masih tinggi. Indonesia menduduki peringkat lima (41 persen) tingkat kekerasan tertinggi di dunia. 
“Artinya kasus pukul memukul di kita masih banyak. Dalam buku Thomas Lickona, negara akan menuju krisis karakter apabila terlihat 10 ciri, satu di antaranya adalah meningkatnya kekerasan di kelompok remaja. Jadi kita dengan 41 persen itu tinggi,” ujarnya.
Untuk itu dia berharap, generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin ke depan harus mengedepankan karakter dan intelektual sehingga kekerasan bisa dicegah. Tak hanya itu, perlu juga memperkuat toleransi sehingga kekerasan bisa diminimalisasi. Toleransi itu juga semestinya dipupuk baik di sekolah maupun di tengah masyarakat. Selain itu, Suhajar juga menekankan pentingnya melakukan olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olahraga. Dia mengatakan, olah rasa ini dapat dikembangkan melalui seni dan budaya, sehingga muncul empati dan rasa mengasihi.
“Jadi keempat olah ini hati, pikir, rasa, dan raga, itulah yang harus terus diolah untuk menjadi generasi yang berkarakter, karena sesungguhnya kehidupan kita di masa depan adalah melayani rakyat,” tandasnya.
Baca Juga
#Gan | Rel
 
 

 






 
 
 
 
 
 

 Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas.
Media online www.benangmerahnews.com adalah portal berita online yang didedikasikan untuk keterbukaan informasi sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008, dimana dalam portal berita ini setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO) bisa mempublikasikan profil, kinerja, ekspost kegiatan, dan laporan keuangan dari masing-masing lembaga ke masyarakat luas guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas dan akuntabilitas. 
No comments:
Post a Comment