Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Monday, May 31, 2021

PBB; Lebih dari 120.900 warga Myanmar telah menjadi pengungsi domestik sejak Februari

Para pengunjuk rasa berbaris diaksi protes anti-kudeta oleh militer di Mandalay. - Foto EPA

MYANMAR.BM- Lebih dari 120.900 orang di Myanmar telah dipaksa menjadi pengungsi di tanah air mereka di tengah meningkatnya konflik antara militer Myanmar dan kelompok etnis bersenjata, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat (28/05).

Pertempuran di Kachin, Kayin, utara Shan, Chin dan Kayah, memaksa penduduk mengungsi setelah tentara menggulingkan pemerintah sejak Februari lalu.

Badan Anadolu melaporkan sedikitnya 85.900 orang di tenggara Myanmar menjadi pengungsi domestik, 15.000 di Shan utara dan 20.000 lainnya di Kachin dan Chin.

Ribuan orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan termasuk obat-obatan, kotak pertolongan pertama, tempat tinggal, makanan dan peralatan kebersihan dan sanitasi.

Sementara itu, sedikitnya 75 orang telah hilang di Myanmar sejak kudeta tersebut, menurut kelompok pemantau setempat, Anadolu melaporkan.

“Insiden orang hilang terjadi sejak awal kudeta ketika tentara bertindak brutal terhadap warga sipil, mereka dibunuh dan disiksa, dan mayat mereka dibuang.

"Dari 75 orang hilang, AAPP memastikan 23 orang hilang, 52 lainnya diyakini hilang," kata Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP) dalam pernyataan yang dirilis Jumat.

Sejumlah orang hilang setelah rumah dan tempat persembunyian digerebek, sementara yang lain 'menghilang setelah mereka awalnya dikonfirmasi ditahan' oleh pasukan junta.

Hingga Jumat, 833 orang telah tewas di tangan junta militer dengan sekitar 4.350 orang dalam tahanan.
 

Baca Juga

#Gan | EPA/ AFP

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Rabu 24 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS