Erdogan Umumkan Lanjutkan 'Lockdown' Akhir Pekan di Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (foto; AFP)

Istanbul(TURKI).BM- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mengumumkan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang akan diberlakukan selama dua hari sepanjang akhir pekan mendatang. Lockdown serupa telah diterapkan di 31 provinsi Turki pada akhir pekan kemarin.

Berbicara di Istanbul untuk menggelar rapat kabinet via telekonferensi, Erdogan mengatakan lockdown akan dimulai pada Jumat menjelang tengah malam hingga 19 April.

"Kami memutuskan untuk terus menerapkan kebijakan ini jika memang diperlukan," tegas Erdogan, dilansir dari Xinhua.

Istanbul, Ankara dan provinsi Izmir termasuk dari 31 wilayah yang terkena lockdown. Erdogan mengklaim Turki mencatat kemajuan signifikan usai lockdown akhir pekan kemarin.

Belum diketahui apakah lockdown terbaru ini juga akan meliputi 31 provinsi dan wilayah.

Erdogan juga membahas mengenai dua rumah sakit baru yang telah dibangun di Hadimkoy dan distrik Derince di provinsi Kocaeli.

"Kami juga akan membuka fase pertama dari rumah sakit Basaksehir City Hospital (di Istanbul) pada 30 April, dan fase kedua pada 15 Mei," tutur Erdogan. Rumah sakit itu diestimasi dapat menyediakan 2.862 tempat tidur.

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Selasa pagi, 14 April 2020, total infeksi covid-19 di Turki telah melampaui 61 ribu dengan 1.296 kematian dan 3.957 pasien sembuh.

Lockdown di Turki pada akhir pekan kemarin sempat memicu kekacauan. Ratusan ribu orang beramai-ramai membeli kebutuhan pokok karena pengumuman lockdown baru keluar dua jam menjelang pemberlakuan.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengakui kesalahannya atas lockdown yang digelar terlalu mendadak. Ia pun memilih mengundurkan diri, namun ditolak oleh Erdogan.

Baca Juga

# BM-001