Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Sunday, March 31, 2024

Mimbar; Hari Raya Paskah, Kebangkitan Yesus adalah Kemenangan atas Kematian



Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Selamat Paskah. Paskah sebagai momentum kebangkitan Yesus telah membuktikan kemenangan atas kematian. Manusia memperoleh hidupnya kembali walaupun sudah mati.

Mati adalah peristiwa alami yang harus dialami oleh semua makhluk hidup apapun jenisnya di dunia ini. Namun manusia yang berkumpul bersama Tuhan Yesus ikut serta mengalami kemenangan atas kematian hidup di dunia.

Apakah kita semua, yang merayakan Paskah sungguh berbahagia dapat merayakan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus sekarang ini? Kita mendapat kesempatan yang sangat berharga dibandingkan dengan sebagian manusia lain yang tidak dapat merayakan dengan hikmat peristiwa iman kebangkitan Yesus Kristus.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Ada orang yang bertanya apa itu Paskah? Mengapa? Apa maknanya bagi kita yang masih berziarah di dunia ini sementara peristiwa paskah itu sudah terjadi di masa silam?

Kita sebagai orang Kristiani yang merayakan Paskah ini setiap tahun mungkin sudah merasa biasa saja dan berlalu tanpa makna. Kita dapat bertanya apakah masih perlu merayakan Paskah dengan meriah, bahkan dengan pesta yang besar?

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, saya mengajak Anda semua untuk mengambil hal penting dari perayaan Paskah sebagai berikut:

Pertama, kemenangan atas kematian. Saudara-saudari, kematian menjadi peristiwa sangat menakutkan bagi manusia. Kematian merupakan tanda kehancuran seluruh sisi kehidupan manusia. Manusia berusaha menghindari kematian dengan segala macam cara, bahkan seluruh harta bisa dijual demi menjamin hidup bebas dari kematian. Benarkah pemikiran bahwa kematian menang atas kehidupan manusia?

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, tidak demikian dengan iman katolik. Orang beriman Katolik meyakini bahwa sudah terjadi kemenangan hidup manusia atas kematian. Apa yang diperagakan Yesus menjadi bukti kebenaran bahwa hidup menang atas kematian. Dengan demikian berarti kematian yang selama beribu-ribu tahun bahkan sejak manusia diciptakan sudah ada dan mendera manusia, sudah berubah sejak kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

Apakah Saudara dan Saudari sudah benar hidup dalam kolega Yesus? Jika betul posisi kita berada dalam lingkaran kuasa Tuhan Yesus, maka sungguh berbahagialah kita merayakan Paskah.

Kedua, kesetiaan dalam pencarian. Suatu fakta manusiawi yaitu banyak orang yang tidak setia mencari Tuhan Yesus dalam kehidupannya. Orang beriman Katolik sekalipun ada yang tidak setia dalam pencarian Tuhan. Mencari Tuhan bukan perkara sederhana tetapi suatu perkara yang kasat mata. Dapat dibayangkan mencari Tuhan yang sudah wafat hampir dua setengah abad silam.

Bacaan Injil Yohanes tepat mengingatkan kita bahwa mencari Tuhan membutuhkan teknik khusus, yang sulit bagi manusia biasa-biasa saja. Prinsip kesetiaan manusia dewasa ini semakin jarang kita jumpai. Manusia yang bernama Maria Magdalena hadir memberi kesaksian kepada kita semua. Apa yang ia lakukan pada saat Yesus sudah wafat membuktikan janji Allah kepada manusia. Allah akan menepati janji-Nya akan mempertemukan manusia dengan Yesus Putra-Nya jika manusia setia mencari Yesus.

Dalam situasi sulit, sedih, dan galau Maria Magdalena tidak patah semangat mencari Tuhan Yesus. Dia yakin pasti bertemu Yesus. Keyakinan yang dibangun Maria Magdalena itu membuahkan hasil yang baik. Demikian juga bagi orang beriman masa kini, bila setia mencari Tuhan dalam hidupnya akan berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Ketiga, kesaksian akan karya penyelamatan Yesus bagi dunia. Orang beriman Katolik marilah bersaksi kepada dunia bahwa Yesus bangkit untuk mengalahkan kematian dan menyelamatkan manusia. Perintah bersaksi adalah perintah langsung dari Yesus.

Maria Magdalena setelah tahu bahwa Yesus bangkit segera pergi memberitahu murid-murid lain. Ia bersaksi di depan murid-murid Yesus yang belum tahu akan kebangkitan Yesus. Dia tidak mau tinggal berdiam diri. Maria Magdalena terus bersemangat berbicara dan berusaha meyakinkan para murid akan kebangkitan Yesus. Maria Magdalena memberi teladan kepada semua orang beriman bahwa orang beriman penting dan bersemangat menyiarkan kesaksiannya bahwa Yesus sudah bangkit dan kematian sudah dikalahkan.

Apabila iman kita dipendam sendiri dalam hati maka itu pasti kurang baik. Iman harus disiarkan. Pada kesempatan lain Yesus sendiri menegaskan barang siapa bersaksi tentang Yesus maka Yesus akan bersaksi di hadapan Allah tentang orang itu di akhir zaman.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Marilah kita bangkit dan menyebarluaskan kabar keselamatan yang sudah kita terima dengan gratis ini kepada semua orang yang membutuhkan penyelamatan dari dunia kematian. Semoga Tuhan memberkati kita. Amin.

FX. Rudy Andrianto (Kepala Subdit Pemberdayan Umat Ditjen Bimas Katolik Kemenag)

Baca Juga

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 03 Oktober 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS