Setiap manusia yang hidup di dunia ini mempunyai rezeki yang telah ditentukan sesuai dengan kadar dan ikhtiarnya masing-masing. Rezeki sendiri ada yang bersifat lahir, seperti uang, harta, jabatan, dan sebagainya. Ada pula rezeki yang bersifat batin seperti ketenangan, kedamaian, kesehatan, keberuntungan, dan seterusnya.
Ketika mengalami tersendatnya rezeki lahir atau batin, bisa jadi ada perilaku atau kebiasaan buruk yang menghalangi datangnya rezeki. Menurut Syekh az-Zarnuji dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim halaman 43-44, setidaknya ada 35 perilaku buruk yang bisa menjadi penghalang rezeki, sebagaimana berikut:
- Berbuat dosa, terutama dosa berbohong;
- Terlalu banyak tidur, terutama setelah subuh;
- Tidur sambil telanjang;
- Buang air kecil dalam keadaan telanjang;
- Makan dalam keadaan junub;
- Makan sambil berbaring;
- Mengabaikan makanan yang terjatuh di meja makan;
- Membakar kulit bawang putih atau bawang merah;
- Menyapu rumah dengan kain;
- Menyapu rumah di malam hari;
- Menyapu sampah tidak langsung dibuang;
- Berjalan mendahului orang yang lebih tua (tanpa permisi);
- Memanggil orang tua dengan namanya;
- Menyela-nyela gigi dengan kayu kasar;
- Membasuh tangan dengan tanah atau debu;
- Duduk di tangga;
- Bersandar pada salah satu tiang pintu;
- Berwudhu di tempat peristirahatan;
- Menjahit baju yang sedang dipakai;
- Mengeringkan wajah dengan baju;
- Membiarkan sarang laba-laba di rumah;
- Melalaikan shalat;
- Tergesa-gesa keluar masjid setelah shalat subuh;
- Terlalu pagi berangkat ke pasar dan tidak buru-buru pulang darinya;
- Membeli bubuk roti atau makanan dari orang fakir;
- Mendoakan buruk pada anak;
- Membiarkan wadah makanan tidak ditutup;
- Mematikan lilin atau lampu dengan tiupan nafas;
- Menulis dengan alat tulis yang sudah rusak;
- Menyisir dengan sisir yang rusak;
- Tidak mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua;
- Mengenakan serban sambil duduk;
- Mengenakan celana sambil berdiri;
- Bersikap kikir;
- Cepat bosan, berlebihan, bemalas-malasan, dan bersikap lelet dalam mengerjakan sesuatu.
Itulah beberapa hal yang menjadi penghambat rezeki atau yang akan mewarisi kefakiran menurut Syekh Az-Zarnuji. Untuk itu, agar urusan rezeki bisa lancar sebaiknya menghindari perilaku yang sudah disebutkan di atas. Namun demikian, harus tetap diyakini bahwa urusan rezeki pada hakikatnya ditentukan oleh Allah. Wallâhu a‘lam.
(Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam)
No comments:
Post a Comment