Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Sunday, November 8, 2020

Mimbar Minggu; Menjadi Pribadi yang Bijaksana


Manusia sering tidak siap dalam banyak persoalan, tidak siap dalam panggilan, tidak siap untuk suatu tugas, tidak siap dalam menerima kegagalan, dan sebagainya. Terhadap panggilan dan pertanggungjawaban kepada Tuhan pun sering manusia tidak siap. Padahal dari pengalaman hidup, kita sering mengalami bahwa Tuhan memanggil dan meminta pertanggungjawaban dari kita pada saat yang tak terduga.

Dalam Minggu ini, kita mendengar sabda Tuhan “aku tidak mengenal kamu”, karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya tiba.

Kita dipilih Allah dari antara segala bangsa untuk menjadi umat milik-Nya sendiri. Sebagai umat pilihan, Allah akan selalu memelihara, menjaga, melindungi hidup kita. Kita bisa dengan penuh keyakinan memercayakan diri ke dalam ‘tangan’ Tuhan. Tuhan akan berada beserta kita di dalam segala mara bahaya.

Tetapi, kita sebagai umat pilihan Allah diharapkan sungguh-sungguh hidup menurut kehendak Allah, menurut pedoman yang sudah kita terima dari Yesus. Dengan mengikuti ajaran Yesus, kita diharapkan memiliki pribadi yang bijaksana, di mana arah hidup kita sepenuhnya tertuju pada Allah.

Pribadi bijaksana dapat terpancar dari sikap yang penuh kasih sayang, berbelas kasih, peka terhadap penderitaan orang lain, peduli dan murah hati. Pribadi yang bijaksana tidak mudah terlena dan tergiur oleh tawaran nikmat duniawi, selalu berpikiran positif dan membangun serta fokus tertuju pada kasih Ilahi.

Kita harus selalu berjaga-jaga agar kita layak menerima Tuhan, bila harus menyiapkan diri dan sesama, agar kita bisa bersama-sama menyambut Tuhan saat Dia datang. Setiap saat Tuhan bisa datang menemui kita dalam kematian. Kita tidak tahu kapan saatnya tiba. Akan tetapi, kalau kita hidup pantas, kalau sepanjang hidup kita tinggal pada jalan yang ditunjukkan Yesus kepada kita, maka kita akan disambut baik oleh Tuhan.

Kita akan duduk bersama-sama dengan Tuhan di dalam perjamuan abadi di surga. Semoga kita selalu hidup sebagai hamba yang setia, yang tidak melupakan Tuhan, tetapi hidup menurut panggilan luhur sebagai kelompok kecil yang telah dipilih Tuhan untuk menjadi teladan dalam hidup yang benar.

Kesiagaan kita terletak pada hidup yang lurus, adil, dan benar. Siapa yang hidup lurus, dia tidak akan panik dan tidak mengenal kata tiba-tiba. Untuk Tuhan, saat akhir dan saat pertanggungjawaban bisa terjadi kapan saja.

Seseorang yang hidup tidak lurus, sering “main-main”, main di bidang politik, rejeki, sosial, tentu saja selalu tidak aman. Mereka akan takut akan hari akhir atau saat diminta pertanggungjawaban yang secara tiba-tiba. Sebagai orang beriman, mari kita selalu siap sedia dengan menempuh jalan lurus, adil dan benar. Kiranya Tuhan akan menuntun langkah kita agar kita dapat hidup sebagai orang yang bijaksana.

Exsuperantia Rifai Andayani (Bimas Katolik)

Baca Juga

 

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Rabu 24 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS