Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Saturday, August 15, 2020

Satu Tahun Perjanjian IC-CEPA, Indonesia Tingkatkan Perdagangan dengan Chile


JAKARTA.BM- Indonesia –  Chile merupakan satu-satunya negara Amerika Latin yang memiliki perjanjian Comprehensive Economic Partnership dengan Indonesia melalui IC-CEPA yang telah berlaku sejak 10 Agustus 2019. Kemlu dorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan IC-CEPA dan meningkatkan perdagangan Indonesia-Chile secara umum melalui seminar daring “Indonesia – The Americas" edisi ke-9 bertemakan “Menggali Potensi Bisnis Indonesia-Chile" (14/08/2020).

Berlakunya IC-CEPA berarti dihapusnya tarif terhadap 7.669 produk Indonesia ke Chile, 78.3% produk langsung mendapat tarif 0%. Produk Indonesia yang mendapat tarif 0% di pasar Chile diantaranya adalah produk-produk pertanian, produk perikanan kaleng dan produk manufaktur.

Sejak satu tahun implementasinya, dapat dilihat bahwa pengusaha Indonesia belum memanfaatkan perjanjian secara maksimal. Faktor-faktor yang diidentifikasi sebagai penyebab masih rendahnya pemanfaatan perjanjian ini, selain adanya pandemi global, adalah kurangnya informasi serta kapasitas pengusaha Indonesia, dalam mengekspor barang ke Amerika Selatan. Untuk itu diseminasi informasi serta kapasitasi pengusaha dianggap sebagai hal yang penting, khususnya bagi UMKM.

Duta Besar Indonesia untuk Chile, Muhammad Anshor yang turut hadir sebagai narasumber menyampaikan pentingnya penyediaan wadah secara khusus untuk UMKM, guna memfasilitasi ekspor serta memilah produk-produk dan standar yang sesuai. Hal ini sejalan dengan rencana pembentukan Trading House/Toko Indonesia di kawasan Amerika Selatan yang merupakan kerjasama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Kemlu dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Ditambahkan pula bahwa salah satu faktor penting guna mendukung keberhasilan pembukaan Toko Indonesia ini adalah partisipasi diaspora baik sebagai partner atau pelaku operasional guna memasarkan produk-produk Indonesia di kawasan.

Seminar daring ini turut diisi oleh Kapus P2K2 Amerop Kemlu, Dr. Ben Perkasa Drajat; Direktur Pelaksana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Agus Windiarto; expert dari FTA Center, Arief Hariyanto serta diaspora Indonesia di Chile, Stella Lianto, guna memberikan perspektif yang lengkap terhadap potensi bisnis di Chile.

Baca Juga


​# Gan |  Kemlu

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Rabu 24 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS