Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Monday, August 24, 2020

Perkuat Kerja Sama Bilateral Menuju Kemandirian Nasional, Menlu RI dan Meneg BUMN Kunjungi Tiongkok dan UAE


​JAKARTA.BM- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri BUMN, Erick Tohir akhiri kunjungan ke Tiongkok (19-20/08) dan Uni Emirat Arab (21-22/08). Kunjungan bertujuan untuk memastikan ketersediaan vaksin dan alat-alat Kesehatan untuk memperkuat upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 serta kerja sama di bidang investasi, perdagangan, energi dan pangan.

“Kami berdua diutus Presiden untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral, termasuk kerja sama di bidang vaksin dan kerja sama ekonomi lainnya ke dua negara sekaligus, yaitu ke RRT dan UAE", ujar Menlu Retno.

Dalam kunjungan ke Tiongkok, kedua menteri telah bertemu dengan Menlu RRT Wangyi, mengunjungi perusahaan farmasi, yaitu Sinovac, Sinopharm, CanSino, serta China Railway.

Pada pertemuan bilateral dengan Menlu RRT, kedua pihak membahas komitmen kedua negara untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral berdasarkan asas saling menghormati dan saling menguntungkan, komitmen untuk terus menjaga stabilitas dan keamanan kawasan, serta komitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang vaksin.

“Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga yang terjangkau," ungkap Menlu Retno saat bertemu Menlu Wangyi.

Kedua pihak juga menyepakati essential business travel corridor arrangement bagi pelaku bisnis dan perjalanan kedinasan secara aman. Tiongkok merupakan negara ketiga, setelah sebelumnya Indonesian menjalin pengaturan ini dengan UAE dan Korsel.

Kedua Menteri juga menyaksikan penandatanganan 2 perjanjian kerja sama antara Bio Farma dan Sinovac untuk penyediaan 40 juta dosis vaksin bagi  Indonesia mulai November 2020 hingga Maret 2021, dan prioritas penyediaan vaksin oleh Sinovac bagi Bio Farma periode April – Desember 2021.

Pada kunjungan ke UAE, Menlu Retno dan Menteri Erick telah bertemu dengan Menlu UAE dan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE, serta bertemu dengan perusahaan-perusahaan UAE yang bergerak di bidang farmasi, energi dan pangan.

Dalam kunjungan ini Indonesia juga mendorong kerja sama UAE dengan memanfaatkan posisi strategis dan jaringan UAE bagi pemasaran produk-produk Indonesia ke kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Seperti halnya di RRT, di UAE kedua menteri menyaksikan penandatanganan 2 perjanjian kerja sama antara G42, perusahaan teknologi Kesehatan UAE dengan Kimia Farma dan Bio Farma.

Kimia Farma dan G42 akan mengembangkan produk vaksin dengan lingkup kerja sama di bidang produk obat, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, produksi vaksin dan lainnya. Sedangkan dengan Bio Farma, G42 akan menjalin kerja sama di bidang penelitian, pengembangan, produksi dan distribusi berbasis teknologi laser dan AI untuk screening Covid-19.

“Saat ini kita tengah memfokuskan kerja sama pada penyediaan vaksin dan alat deteksi atau screening COVID-19 dengan menggunakan teknologi laser dan Artificial Intelligence," ungkap Menlu Retno.

Kunjungan ke UAE, juga dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang energi, yaitu antara Pertamina dan ADNOC (perusahaan minyak nasonal UAE), antara PLN dengan PT Masdar dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di Waduk Cirata, serta realisasi investasi perusahan UAE, Elite Agro di sektor agrobisnis di Subang.

Keterlibatan BUMN dalam berbagai kerja sama ini merupakan bagian dari upaya transformasi BUMN, agar kerja sama dengan pihak luar dapat diikuti dengan transfer of knowledge dan teknologi.

Baca Juga


# Gan | Puspen Kemlu

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 18 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS