Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Wednesday, January 15, 2020

Erupsi Gunung Taal Lumpuhkan Manila

Warga meninggalkan kampung halaman mereka karena debu gunung Taal.


Manila(FILIPINA).BM- Sekolah-sekolah dan tempat-tempat bisnis tutup di seluruh ibukota Filipina hari ini, mengikuti abu vulkanik yang mengarah ke kota dan para pakar seismologis memperingatkan kemungkinan erupsi kapan saja dan tsunami dapat terjadi.

Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka di sekitar gunung Taal, salah satu gunung berapi terkecil di dunia, yang menumpahkan abu untuk hari kedua di tengah danau yang terletak 70 kilometer selatan Manila.

"Kecepatan aktivitas vulkanik Taal mengejutkan bagi kami," kata kepala penelitian ilmiah di Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina Maria Antonia Bornas kepada wartawan.

"Kami mendeteksi magma. Itu masih jauh di dalam, belum di permukaan. Kami mengharapkan letusan berbahaya kapan saja. ”

Pihak berwenang mengeluarkan peringatan letusan yang bisa memicu tsunami di sekitar danau. Lebih dari 24.000 orang terlantar dari pulau-pulau vulkanik dan sekitarnya, yang biasanya menjadi daya tarik wisata.

"Kami takut dengan apa yang akan terjadi, kami pikir gunung berapi telah meletus," kata Marilou Baldonado, 53, yang meninggalkan kota Laurel dengan dua pasang pakaian setelah melihat tumpukan abu terbentuk.

Namun, beberapa wisatawan mengabaikan peringatan itu dan menuju ke kota dekat gunung berapi untuk melihat lebih dekat.

"Itu adalah pengalaman sekali seumur hidup bagi kami," kata turis Israel Benny Borenstein kepada REUTERS, mengambil beberapa foto Taal dari Kota Tagaytay, sekitar 32 kilometer jauhnya.

Di barat daya gunung berapi, kota Agoncillo dan Lemery dipenuhi abu tebal, meninggalkan jalan yang tidak dapat diakses.

Walikota Agoncillo Daniel Reyes mengatakan kepada radio DZMM beberapa rumah dan beberapa bangunan runtuh karena abu yang tebal.

Di Talisay Batangas, Wakil Gubernur Mark Leviste menjelaskan bahwa hujan menyebabkan abu berubah menjadi lumpur dan truk diperlukan untuk memindahkan orang dari daerah terpencil.

“Catu daya hilang. Air juga dipotong, jadi kami benar-benar membutuhkan air dan masker, ”katanya. 


Baca Juga

# Gan | REUTERS

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 27 Februari 2025"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS