Beograd(SERBIA).BM- Serbia tidak hanya dikenal sebagai jantung Balkan karena posisinya yang strategis di kawasan Balkan tapi juga terkenal dengan industri fashion-nya yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Kaum hawa Serbia pun dikenal dengan pengikut mode yang kerap update sesuai perkembangan trend. Bidik industri fashion Serbia yang terus berkembang tersebut, KBRI Beograd gencar promosikan Batik sebagai trend motif dan kreasi busana yang terus mendapat respon positif di industri fashion di Serbia.
Baru-baru ini, KBRI Beograd gelar “Indonesian Batik Fashion Show“ secara ekskusif yang dihadiri oleh 200 tamu pilihan dan berpengaruh di dunia fashion termasuk selebriti dan boutique owners. Fashion juga dihadiri oleh para Dubes asing, pejabat pemerintah setempat dan media.
Acara digelar di Top Hub, Usce Business Center, Beograd, Serbia, pada Jumat (20/09) pukul 19.00. Peragaan busana batik nusantara ditampilkan oleh 12 model Serbia dan 1 model Indonesia. Batik-batik tersebut merupakan karya dari 6 perancang Indonesia, yaitu: Rudi Chandra (South Coast Batik), Nita Seno Adji (Beautiful Samba Batik), Ariy Arka (Heritage of Batak's for Batik), Erdan (Princess Pukes de Batik), Ida Giris (A woman of Lampung in Batik), and Malik Moestaram (Traditional tale of Batik). Sebelumnya ke-6 designers tersebut berada di Slovakia mengikuti Bratislava Fashion Week. Pasca promosi batik di Serbia, para designers, salah satunya Nita Seno Adji juga akan melanjutkan roadshow promosi batik ke Athena, Yunani.
Melengkapi penampilan fashion show, KBRI Beograd persembahkan tarian tradisional yang ditampilkan oleh sanggar tari KBRI Beograd, Bidadari. 2 tarian: Saman dan Randai ini semakin menyedot kekaguman para tamu terhadap budaya Indonesia. Acara fashion show dilanjutkan dengan Batik Bazaar dan resepsi yang menyajikan kudapan tradisional Indonesia.
Dubes RI untuk Republik Serbia, Mochammad Chandra Widya Yudha mengatakan pentingnya membidik industri fashion melalui Batik mengingat Batik tidak hanya budaya dan warisan dunia tapi juga telah menjadi trend dalam dunia fashion dewasa ini. Diharapkan Batik dapat juga menjadi pilihan fashion trend dan inspirasi fashion di kalangan masyarakat fashion Serbia. Menyambut positif batik dalam dunia fashion Serbia, Nenad Radujevic, Direktur Belgrade Fashion Week ungkap minatnya terhadap Batik dan berencana mengumpulkan para perancang Serbia yang juga mencintai Batik untuk memasukan unsur batik pada dunia fashion di Serbia.
Tidak hanya bertujuan mempromosikan batik, acara Indonesia Batik Fashion Show dengan Batik Bazaar tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral RI-Serbia yang jatuh pada tahun ini.
# Gan | KBRI Beograd
Baru-baru ini, KBRI Beograd gelar “Indonesian Batik Fashion Show“ secara ekskusif yang dihadiri oleh 200 tamu pilihan dan berpengaruh di dunia fashion termasuk selebriti dan boutique owners. Fashion juga dihadiri oleh para Dubes asing, pejabat pemerintah setempat dan media.
Acara digelar di Top Hub, Usce Business Center, Beograd, Serbia, pada Jumat (20/09) pukul 19.00. Peragaan busana batik nusantara ditampilkan oleh 12 model Serbia dan 1 model Indonesia. Batik-batik tersebut merupakan karya dari 6 perancang Indonesia, yaitu: Rudi Chandra (South Coast Batik), Nita Seno Adji (Beautiful Samba Batik), Ariy Arka (Heritage of Batak's for Batik), Erdan (Princess Pukes de Batik), Ida Giris (A woman of Lampung in Batik), and Malik Moestaram (Traditional tale of Batik). Sebelumnya ke-6 designers tersebut berada di Slovakia mengikuti Bratislava Fashion Week. Pasca promosi batik di Serbia, para designers, salah satunya Nita Seno Adji juga akan melanjutkan roadshow promosi batik ke Athena, Yunani.
Melengkapi penampilan fashion show, KBRI Beograd persembahkan tarian tradisional yang ditampilkan oleh sanggar tari KBRI Beograd, Bidadari. 2 tarian: Saman dan Randai ini semakin menyedot kekaguman para tamu terhadap budaya Indonesia. Acara fashion show dilanjutkan dengan Batik Bazaar dan resepsi yang menyajikan kudapan tradisional Indonesia.
Dubes RI untuk Republik Serbia, Mochammad Chandra Widya Yudha mengatakan pentingnya membidik industri fashion melalui Batik mengingat Batik tidak hanya budaya dan warisan dunia tapi juga telah menjadi trend dalam dunia fashion dewasa ini. Diharapkan Batik dapat juga menjadi pilihan fashion trend dan inspirasi fashion di kalangan masyarakat fashion Serbia. Menyambut positif batik dalam dunia fashion Serbia, Nenad Radujevic, Direktur Belgrade Fashion Week ungkap minatnya terhadap Batik dan berencana mengumpulkan para perancang Serbia yang juga mencintai Batik untuk memasukan unsur batik pada dunia fashion di Serbia.
Tidak hanya bertujuan mempromosikan batik, acara Indonesia Batik Fashion Show dengan Batik Bazaar tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral RI-Serbia yang jatuh pada tahun ini.
# Gan | KBRI Beograd
No comments:
Post a Comment