Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Thursday, August 1, 2019

Juli 2019, Kota Padang Alami Inflasi 0,89 persen dan Kota Bukittinggi 0,46 persen

Suasana Konpers BPS Sumbar di gedung BPS JL. Khatib Sulaiman No. 48, Padang, Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, Kamis Siang (1/08/2019). (foto; doc BM)

Padang(SUMBAR).BM- " Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2019 secara umum berfluktuasi. Di Kota Padang pada bulan Juli 2019 terjadi inflasi sebesar 0,89 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 143,28 pada bulan Juni 2019 menjadi 144,55 pada bulan Juli 2019. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Juli 2019 terjadi sebesar 3,42 persen. Sedangkan laju inflasi year on year (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 3,82 persen," papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Dr. Ir. Sukardi, M.Si. di gedung BPS JL. Khatib Sulaiman No. 48, Padang, Ruang Vicon Gedung 1 lantai 2, Kamis Siang (1/08/2019).

Lebih lanjut, Kota Bukittinggi pada bulan Juli 2019 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,24 pada bulan Juni 2019 menjadi 134,86 pada bulan Juli 2019.  Laju Inflasi tahun kalender sampai bulan Juli 2019 sebesar 2,28 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juli 2019 terhadap Juli 2018) adalah sebesar 4,48 persen.

" Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran yakni: kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 2,71 persen; kelompok  makanan  jadi,  minuman,  rokok,  dan  tembakau  sebesar  0,57  persen;  kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,57 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,83 persen. Sementara kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan harga sebesar 0,38 persen.," terang Sukardi.

" Di Kota Bukittinggi, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada 5 (lima) kelompok pengeluaran yakni: kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,74 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen. Sementara 2 (dua) kelompok lainnya mengalami penurunan harga, yakni kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen,"

 Lebih rinci, Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Juli 2019 di Kota Padang antara lain; cabai merah, satai, biaya Sekolah Menengah Pertama, emas perhiasan, jengkol, cabai rawit, tarif gunting rambut pria, tarif pulsa ponsel, daging ayam ras, ikan tongkol/ambu-ambu, dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di Kota Bukittinggi adalah cabai merah, emas perhiasan, tarif pulsa ponsel, cabai hijau, terung panjang, sewa rumah, lemari pakaian, dencis, kopi bubuk, rokok kretek, dan beberapa komoditi lainnya.


 Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama Juli 2019 di Kota Padang diantaranya: angkutan udara, bawang merah, kemeja pendek katun, kentang, beras, tomat sayur, bawang putih, gula pasir, baju anak stelan, ikan asin belah, dan beberapa komoditi lainnya. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain: bawang merah, angkutan antar kota, jengkol, belut, kendaraan carter/rental, daging ayam ras, tarif kendaraan travel, beras, jeruk, gula pasir, dan beberapa komoditi lainnya.


Terkait Andil Kelompok Pengeluaran pada Inflasi/Deflasi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Dr. Ir. Sukardi, M.Si. memaparkan," Inflasi di Kota Padang pada bulan Juli 2019 disebabkan adanya andil/sumbangan inflasi pada sebagian besar kelompok pengeluaran yakni: kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,73 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mendekati 0,00 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,07 persen, " paparnya.

" Di Kota Bukittinggi pada bulan Juli 2019, sebagian besar kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,42 persen; kelompok sandang sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,03 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen; dan kelompok kesehatan yang hampir mendekati 0,00 persen. Sedangkan kelompok yang memberikan andil/ sumbangan deflasi adalah kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang hampir mendekati 0,00 persen, " ungkap Sukardi.

Rulis BPS Sumbar


Terkait; 
Seperti Tekanan Darah, Wapres JK: Inflasi Tinggi Atau Rendah Bisa Bikin ‘Pingsan’ 

Berbanding 6 Bulan Terakhir, Jumlah Penduduk Miskin Berkurang 530 Ribu Orang

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Kamis 18 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS