Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Sunday, July 7, 2019

Wapres Jusuf Kalla didampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lepas Jemaah haji Kloter 2 JKS (foto: Sugito)

Tangerang(BANTEN).BM- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi Pemerintah Saudi Arabia yang terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah haji Indonesia.

"Tahun ini, seperti tahun lalu terkait dengan proses keimigrasian khususnya dalam perekaman biometrik, sidik jari dan sebagainya, yang tahun sebelumnya dilakukan di bandara Madinah maupun Jeddah, tahun ini dilakukan  di Indonesia," kata Menag di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (07/07).

Hal itu disampaikan Menag usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla melepas 410 jemaah Haji Indonesia asal Cianjur yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Jakarta - Bekasi (JKS 02) di Bandara Soekarno Hatta. Tampak hadir juga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Proses keimigrasian dilakukan di Indonesia, dan ini dilakukan uji coba di Jakarta. Sehingga, ketika jemaah tiba di bandara Madinah maupun Jeddah, mereka tidak lagi mengikuti proses keimigrasian, bisa langsung naik bis masing-masing menuju hotel," jelas Menag.

"Ini sesuatu yang patut kita syukuri. Dan juga proses pemvisaan yang sekarang dilakukan secara online," tambah Menag.

Menag menjelaskan bahwa kalau tahun-tahun sebelumnya seluruh pasport jamaah haji Indonesia, harus dibawa ke kantor kedutaan Saudi Arabia di Indonesia. Maka tahun ini tidak lagi diperlukan karena seluruh proses visa itu sudah secara online. "Tentu ini apresiasi kita kepada pemerintah Saudi Arabia," tambah Menag.

Terkait pelayan fast track, Menag berharap ke depan tidak hanya di Jakarta saja, namun juga bisa dilakukan di 13 embarkasi yang tersebar di Indonesia.

"Kalau tahun ini tidak ada kendala, lalu kemudian secara teknis bisa direplikasi, bisa dilakukan di tempat lain, maka kita berharap, keimigrasian bisa menambah personnya, karena seluruh proses pemvisaan dilakukan di Indonesia, tentu akan menambah personil petugasnya di ke 13 embasrkasi," harap Menag.

Terobosan ini kata Menag Lukman, sangat efisien. Sebab, satu kloter yang biasanya harus antri hingga 4-5 jam saat imigrasi, kini hanya melakukan dua sidik jari dan langsung stempel pasport. "Waktunya tidak lebih dari 10 detik, dan saya menyaksikan itu tadi dan sangat lancar," jelas Menag.


# Gan | MCH

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Jumat 31 Mei 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS