Raih Emas di ASG 2019, Aldo Digadang Jadi The Next Jonatan Christie

Indonesia menambah perolehan medali emas di ajang ASEAN Schools Games (ASG) 2019. Kali ini, emas diraih timnas tenis beregu putri yang mengalahkan Thailand dalam babak final dengan skor 4-1 di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Minggu (21/07) siang.(foto:dok/kemenpora.go.id)

Semarang(JATENG).BM- Muhammad Aldo Apriyandi menjadi salah satu andalan Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis ASEAN Schools Games (ASG) 2019. Terbukti Aldo bersama rekan-rekannya berhasil meraih medali emas beregu putra.

Ia memimpin tim bulu tangkis putra menumbangkan Malaysia di final, Minggu (21/7). Tak tanggung-tanggung, Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor telak 3-0, salah satunya berkat kemenangan Aldo.

Pebulu tangkis asal klub PB Djarum itu memang mematok target tinggi di pada gelaran ASG ke-11 ini. Bekal pengalaman tampil di ajang internasional pun dimanfaatkan Aldo yang selain turun di nomor beregu, juga di nomor perorangan. Bahkan, Aldo optimistis memasang target tinggi di ASG 2019.

Usai merealisasikan target emas beregu, ia juga mematok target bisa mempersembahkan emas dari nomor perorangan."Kalau saya diturunkan di perorangan saya bakal targetkan emas. Kalau secara keseluruhan, paling tidak lima emas lah kita targetnya (di cabor bulu tangkis)," kata pebulu tangkis kelahiran Balikpapan, 26 Maret 2001.

Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Aldo terbilang sudah kenyang pengalaman di level internasional. Ia sempat masuk semifinal Jerman Junior International 2019, Maret lalu di Berlin.

Namanya pun sempat terdaftar di skuat tim Indonesia Open 2019 yang dirilis awal Juni lalu. Namun Aldo harus mengurungkan niatnya tampil demi memperkuat tim bulu tangkis Indonesia di ASG 2019.

Apalagi ini menjadi pengalaman pertamanya tampil di multievent pelajar se-ASEAN tersebut. Debut yang cukup manis bagi Aldo karena langsung mempersembahkan emas dari nomor beregu putra.

Pebulu tangkis yang digadang menjadi 'The Next Jonatan Christie' itu pun langsung menjadi unggulan. Mengingat jika diurutkan peringkatnya dengan pebulu tangkis lain, Aldo memimpin dengan peringkat 574 dunia versi BWF.

Namun hal itu tak lantas menjadi beban bagi pemain yang mengenyam pendidikan di Sekolah Tanisius Kudus, Jateng. Ia lebih memilih mengatasi bebannya tersebut dengan memberikan penampilan terbaik di ASG 2019.

"Di mana-mana kalau menurut peringkat, yang terbaik pasti menjadi unggulan dan turun pertama. Kalau beban, semua pemain punya beban tersendiri. Tapi kalau terus terbebani, yang ada malah enggak bisa main," kata pemain yang bersatus magang di Pelatnas PBSI tersebut.

Usai meraih emas bersama tim bulu tangkis putra, Aldo akan kembai tampil mewakili Indonesia di nomor perorangan yang dimulai Minggu 21 Juli. Meski mematok emas, ia enggan gegabah karena melihat persaingan di nomor individu cukup merata."Kalau peluang sih merata, tapi kita harusnya lebih unggul. Kita enggak ada kendala jadi semoga bisa menang," pungkasnya. 

# dok/asg2019