Palembang(SUMSEL).BM- Sektor pariwisata merupakan bidang yang mendapat perhatian penting dalam roda pemerintahan HDMY. Untuk itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengajak seluruh lapisan tanpa terkecuali Politeknik Pariwisata Palembang merancang destinasi wisata di Sumsel agar bisa berkembang lebih baik lagi.
Hal ini diungkapkan Mawardi Yahya saat menerima audiensi Direktur Utama Politeknik Pariwisata Palembang Zulkifli H, di ruang kerjanya Rabu (23/04) sIang.
"Ada beberapa sektor sedang diprioritaskan, selain infrastruktur, adalah sektor Pariwisata. Pemprov Sumsel selama ini sudah melakukan hal luar biasa untuk mendongkrak pariwisata. Saya mengajak Poltekpar Palembang bersama pemerintah untuk merancang destinasi wisata supaya bisa berkembang lebih baik. Kita lihat sebelum ini, objek wisata Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), pemprov selama ini telah berupaya keras bagaimana agar TPKS bisa dikenal masyarakat luas, dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, namun tampaknya, hal ini belum berhasil", tutur mantan Bupati Ogan Ilir (OI) dua periode itu.
Dilanjutkan pria kelahiran Sukaraja Baru 61 tahun silam itu, Sumsel jangan hanya sebatas memiliki sekolah pariwisatanya saja, tetapi tidak memiliki tempat (destinasi) wisata yang dapat menjadi rujukan wisata bagi masyarakat.
"Bagaimana caranya supaya Poltekpar mempunyai pemikiran agar ada satu kawasan yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata ikonik, bekerjasama dengan Pemprov Sumsel", kata Mawardi Yahya.
Menurut mantan Ketua DPRD Ogan Ilir dua periode itu, selama ini pemerintah hanya bisa memulai dalam menggulirkan program pariwisata, dan kemudian mandeg di tengah jalan. Sumsel khususnya Palembang selama ini hanya dikenal sebagai destinasi wisata kuliner pempek saja. Dirinya berharap, ke depan pariwisata di Sumsel bisa lebih maju, tanpa perlu digerakkan pemerintah.
"Pada kepemimpinan pemerintah sebelumnya, bukan main usaha pemerintah untuk memajukan Pariwisata. Beberapa hal sudah kita coba. Ambil contoh pada masa Gubernur Ramli Hasan Basri, pemprov Sumsel berusaha mengangkat wisata Danau Ranau. Kemudian ada juga TPKS di Gandus, wisata olahraga yang dipusatkan di JSC. Selama ini pemerintah selalu menggerakkan pariwisata, namun kemudian mandeg. Masyarakat kita juga belum memiliki kesadaran yang tinggi tentang pariwisata", jelasnya.
Untuk itu, orang nomor dua di Sumsel ini berharap ke depan, pemprov Sumsel melalui Dinas Kebudayan dan Pariwisata Sumsel dan Poltekpar juga pihak terkait dapat bekerjasama memajukan pariwisata di Sumatera Selatan.
Dijelaskan Mawardi Yahya, pemprov Sumsel bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Sumsel juga Dinas Kebudayan dan Pariwisata Sumsel tengah menggagas destinasi wisata bahari di Pulau Maspari, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Pulau Maspari memiliki potensi pariwisata yang unik dan belum disentuh, seperti konservasi penyu sisik, pembibitan udang windu dan ikan segar, karang dan pasir putih.
"Selama ini orang Palembang berduyun-duyun pergi ke Pulau Pahawang, Lampung. Kenapa kita tidak mengembangkan potensi wisata yang kita miliki sendiri. Kita akan jadikan Pulau Maspari sebagai destinasi wisata yang ikonik. Wisata Bahari (kelautan). Kami memiliki sejumlah rencana, diantaranya akan bekerjasama dengan PT Oki Pulp & Paper Mills, pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara yang beroperasi di kabupaten OKI, untuk membangun floating cottage di Pulau Maspari. HDMY optimis dapat memajukan pariwisata di Sumsel", ungkap Mawardi Yahya.
Kepada Poltekpar Palembang, Mawardi Yahya meminta agar Poltek Par Palembang dapat mencetak SDM yang berkualitas, siap pakai, terampil, dan jujur. Menurutnya, hal utama dalam bidang pariwisata adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin, dan berpesan agar kepada para mahasiswa untuk dapat ditanamkan dua hal utama yaitu pelayanan sebaik mungkin kepada tamu dan mendapatkan kepercayaan dari tamu.
Sementara, Direktur Utama Zulkifli H di hadapan Wakil Gubernur Mawardi Yahya menyampaikan rencana Poltekpar Palembang untuk mengundang Gubernur Herman Deru dan Wakil Gubernur Mawardi Yahya, pada dies natalis ke-3 Poltekpar.
"Pak Wagub, kami berkenan untuk mengundang bapak Gubernur dan pak Wagub untuk dapat hadir pada dies natalis ke-3 Poltekpar pada 29 April, sekaligus meresmikan gedung hotel praktik berjumlah 120 kamar atau setara dengan hotel bintang empat", ungkap Zulkifli H.
Lebih lanjut Zulkifli H menjelaskan, Poltekpar yang berdiri sejak tahun 2016 telah memiliki mahasiswa mendekati angka 1150 orang, mempunyai 4 program studi untuk tingkat sarjana muda, satu program studi MICE ( Meeting, Incentive Convention, and Exhibition) untuk tingkat sarjana terapan.
Setiap tahunnya Poltekpar menerima mahasiswa baru minimum 300 orang, dan maksimal 350 orang. Selain itu pada tahun 2020, Bappenas menjamin Poltek Par akan memperoleh sarana asrama bagi mahasiswa.
# Gan | Humas Sumsel
No comments:
Post a Comment