BENGKULU.BM- Menjamin ketersediaan barang dan terjaganya kestabilan harga kebutuhan pokok jelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriyah/ 2019 Masehi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta seluruh elemen pemerintah, terutama Satgas Pangan Provinsi Bengkulu beserta jajaran dan masyarakat bersama dan bekerjasama mengawal dan melakukan pengawasan, meliputi (4K) ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi ekspektasi.
Rohidin Mersyah juga mengingatkan kepada Satgas Pangan untuk tegas terhadap spekulan yang dengan sengaja menumpuk-numpukkan barang dan menaikkan harga semaunya di atas HET (Harga Eceran Terendah).
“Yang terpenting komitmen dari semua elemen untuk menjaga kestabilan harga, maka saya kira Satgas Pangan harus tegas. Kalau dari sisi stok, Bulog menjamin terutama untuk bahan pokok beras, daging dan minyak goreng,” terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai hadir dan membuka resmi Rapat Koordinasi Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok Daerah dan Ketersediaan Stock Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran Tahun 1440 H/ 2019 M, di Ruang Pertemuan salah satu Hotel Kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu, Senin (22/04).
Selain itu tindak lanjut antisipasi kenaikan harga pada Ramadhan dan Idul Fitri, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu akan dilaksanakan operasi pasar/ pasar murah yang dimulai Mei 2019 minggu pertama pada 12 titik di kabupaten/kota Se-Provinsi Bengkulu.
Disamping itu, Disperindag juga akan mensosialisasikan kepada seluruh pasar modern, distributor bahan pokok pasar tradisional serta pelaku usaha UKM mandiri, agar menetapkan harga pokok sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
“Itu kan kegiatan rutin, saya kira operasi pasar dan pasar murah itu kan sifatnya insidentil. Tapi justru organisasi organik fungsional seperti itu yang betul-betul harus melekat, satu bulan puasa itu harus betul-betul dimanfaatkan,” pungkasnya.
Hal sedana juga dikatakan Staf Ahli Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemendag) RI Bidang Perdagangan Jasa Lasminingsih. Menurutnya, sudah menjadi komitmen Kemendag hingga jajaran Disperindag kabupaten/kota bersama satgas pangan, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang bahan pokok tersebut.
“Jadi kita harus benar-benar memastikan bahwa ada stok, supply-nya itu bagus, kemudian juga tidak hanya sebatas barangnya ada tetapi harganya mahal. Sehingga istilah 4K Pak Gubernur tadi juga tersampaikan kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan operasi pasar/ pasar murah pada 12 titik di seluruh kabupaten/kota Se-Provinsi Bengkulu, Disperindag kabupaten/ kota diminta segera berkoordinasi untuk menetapkan lokasi pasar murah.
# Gan | Rian-Media Center Pemprov Bengkulu
No comments:
Post a Comment