Negara yang terlibat acara Symposium diikuti oleh Korea Selatan, Selandia Baru, Australia, Jepang dan Kanada, selain itu acara ini turut melibatkan relawan Non Government Organization (NGO) diantaranya "Project Hope Indonesia" sejumlah 51 orang mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, US Public Health Service USA, Latter Day Saint Charities Strengthening Families dan Pre Dental Society NGO dari Universitas California San Diego.
Dalam acara symposium membahas agenda Triage, yang disampaikan oleh Letkol Laut dr. Tjahyo Nurrobi dari TNI AL, Urban SAR oleh Zulfahmi dari Basarnas Pemerintahan Propinsi Sumbar, Basic Life Support oleh dr. Juli Ismail SpB Indonesia dan SGT Santos serta SPC Castro United States.
Triage adalah suatu penilaian cepat terhadap bangunan dalam operasi Pencarian dan Pertolongan yang bertujuan untuk memilih bangunan mana yang mempunyai kemungkinan terbesar adanya korban hidup yang bias ditemukan, dicapai dan diselamatkan. Sedangkan Urban Search And Rescue adalah Pencarian dan Penyelamatan yang dilakukan pada saat bencana di area perkotaan (urban) serta merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi status bangunan, kondisi, bahaya dan korban dalam bentuk yang standar, sederhana, jelas dan dapat dimengerti oleh semua penolong lokal, nasional dan internasional.
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A direncanakan akan membuka Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 di Mako Lantamal II Padang pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016. (ede/mond)








No comments:
Post a Comment