Breaking

"BAHAYA MASIH MENGANCAM"
"JANGAN KENDOR! TETAP JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN"

Saturday, August 29, 2020

Peringati Ulang Tahun Ke-75, Kemlu Promosikan Produk Industri Kreatif Indonesia



​JAKARTA.BM- Dalam rangka memperingati HUT ke-75, Kementerian Luar Negeri promosikan produk industri kreatif Indonesia ke luar negeri melalui kegiatan webinar bertajuk Warisan Budaya dan Aset Ekonomi Kreatif Indonesia, serta tabletop sales UMKM. Selain sebagai sarana promosi, dua kegiatan ini sekaligus untuk membantu para perajin batik dan pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan dilakukan secara daring dari Kemlu pada Jumat 28 Agustus 2020.

Webinar dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar dan menghadirkan 3 nara sumber, Ibu Josephine ’Obin’ Komara, pendiri dan pemilik BINHouse, Bapak Komaruddin Kudiya, pendiri dan pemilik Batik Komar, dan Bapak Umar Hadi, Duta Besar RI untuk Korea Selatan.


Dalam sambutannya, Wamenlu ceritakan peran Kemlu dan Perwakilan RI dalam mempromosikan dan memasarkan batik ke manca negara. Sedari awal, beliau menegaskan bahwa batik selalu menjadi bagian dari diplomasi. “Kemlu dan Perwakilan RI banyak terlibat dalam batik Indonesia, utamanya untuk promosi dan pemasaran, maupun 11 tahun lalu pada tahap persiapan dan kampanye mendorong pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia sebagai world heritage”.

Kegiatan dilanjutkan paparan Ibu Obin mengenai batik sebagai warisan budaya dan Bapak Komaruddin mengenai batik sebagai aset ekonomi kreatif Indonesia. Sementara, Dubes Umar Hadi menjelaskan mengenai keberhasilan industri kreatif Korsel. 4 faktor utama mendukung keberhasilan ini, yaitu peran pemerintah dalam membangun infrastruktur ekosistem melalui regulasi yang pro-growth, asosiasi industri yang berkompetisi secara sehat dan berorientasi ekspor, pendidikan dan pelatihan SDM, dan perlindungan hak cipta.


Sementara itu, tabletop yang dibuka Sekjen dan Irjen Kemlu telah mempertemukan secara daring para pelaku UMKM dan Perwakilan RI di manca negara dengan tujuan mendukung pemasaran dan penjualan produk-produk UMKM. Dalam satu malam saja acara ini telah menghasilkan penjualan senilai Rp. 1,653 milyar.

Para perajin batik dan pelaku UMKM sangat mengapresiasi upaya Kemlu untuk mempromosikan batik lebih luas lagi, dan menyelenggarakan kegiatan nyata untuk menjawab keluhan-keluhan perajin batik di masa pandemi ini.

Baca Juga


# Gan | Puspen Kemlu

No comments:

Post a Comment

" Klik! Informasi yang Anda Butuhkan "



"Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April 2024"




"BOFET HARAPAN PERI"

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS